Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan

Hari ini, bertepatan dengan Hari Kartini, salah seorang 'Kartini' Indonesia, Hj Dr BRA Mooryati Soedibyo, yang dikenal sebagai pendiri dan bos raksasa jamu dan kosmetik Mustika Ratu, meluncurkan otobiografi berjudul ''Menerobos Tradisi, Memasuki Dunia Baru: The Untold Story'. Buku itu diluncurkan di gedung yang jadi markas besar usahanya, yang dilabeli Graha Mustika Ratu? Ternyata tidak. Perempuan usia 88 ini lebih suka menghelat peluncuran bukunya di hotel yang tak terlalu jauh dari kantor pusat usahanya: Mutiara Ballroom, Hotel Ritz Carlton, di kawasan Mega Kuningan.

Peluncuran buku setebal 500 halaman ini kabarnya berlangsung meriah. Istri Wapres RI, Mufidah Kalla, hadir dan menjadi penerima buku pertama, yang diserahkan langsung Mooryati Sudibyo usai berpidato selama 1 (satu) jam. ''Otobiografi setebal lebih dari 500 halaman dan 48 sub judul ini sangat lengkap menceritakan kisah hidup saya. Itulah mengapa disebut The Untold Story,'' kata perempuan kelahiran 5 Januari 1928 itu, pada gelaran yang juga dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo.

Graha Mustika Ratu sendiri, gedung kantor pusat PT Mustika Ratu Tbk yang berada di kawasan perempatan Pancoran (yang terkenal dengan Patung Pancoran yang berkaki melengkung: nama resminya Tugu Dirgantara), terbilang sudah agak tua. Sebelum tahun 2000 dia sudah ada di sana dan hadir lebih awal dari gedung tinggi di sebelahnya: Menara Bidakara. Adapun lahannya sendiri, yang semula digunakan sebagai restoran sate, dibeli pada tahun 1990-an. Di atas lahan seluas 5.350 meter persegi itu kemudian dibangun gedung perkantoran setinggi 15 lantai, plus 4 basement. Total luas ruang komersialnya mencapai 14.500 meter per segi. Tak hanya dipakai sendiri, gedung kantor itu juga disewakan ke banyak pihak. Selain gedung utama yang 15 lantai, di sebelahnya juga ada gedung parkir 5 lantai yang bisa menampung sekitar 300 mobil.