Soho Pancoran, Tebet, Jakarta Selatan

Ngantor di rumah. Banyak orang bermimpi bisa bekerja seperti itu. Tapi, rumah yang di mana? Mungkin rumah yang ada di perumahan. Bukan rumah yang ada di pusat kota. Atau pastinya bukan rumah yang sekaligus jadi kantor semacam soho (small office home office). Terbukti, kata riset Leads Property Indonesia, meski hunian berkonsep soho sudah diperkenalkan sejak 1997 dengan hadirnya Sudirman Cityloft, pertumbuhan soho di Jakarta terbilang lambat. Pengembang tak berselera membangun soho? Tidak juga. Agung Podomoro Land masih mau menghadirkan yang satu ini: Soho Pancoran.

Soho Pancoran merupakan gedung soho dengan dua menara atau tower: Splendor Wing, di bagian depan, setinggi 30 lantai; dan Noble Wing, di bagian belakang, setinggi 20 lantai. Totalnya, kedua tower yang berada di kawasan simpang Pancoran itu, bertetangga dengan tugu Pancoran (Patung Dirgantara), memiliki 346 unit. Di Splendor Wing dihadirkan 236 unit, atau 14 unit setiap lantainya. Sedangkan di Noble Wing hadir 108 unit, atau 12 unit per lantai. Kok cuma sedikit total unitnya? Ini karena tiap unit tampil layaknya bangunan bertingkat: tiap lantai punya ketinggian 5,7 meter. Plus, setiap unit punya balkon tersendiri. Kalau mau browsing sana-sini, sekarang ini unit-unitnya dipasarkan seharga Rp 2,9 miliar hingga 4,5 miliar (ukuran 96 meter persegi hingga 132 meter persegi).

Agung Podomoro Land mengembangkan Soho Pancoran lewat salah satu anak perusahaannya: PT Cipta Pesona Karya. Konsepnya adalah: ''hunian menyerupai ruko (rumah toko) yang bernaung dalam bangunan vertikal''. Proyek Soho Pancoran dimulai dengan ground breaking pada April 2013. Tiga tahun kemudian, 3 Maret 2016, seremoni topping-off sudah bisa dilakukan, dan serah terima sudah berlangsung sejak akhir 2016. Sekarang, unit-unit sohonya sudah banyak ditempati. Juli 2018 lalu, misalnya, HIMKI atau Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia resmi pindah ke kantor barunya yang berada di Noble Wing lantai 15.

Lahan Soho Pancoran yang luasnya 7.700 meter persegi, tak hanya diisi oleh 2 tower soho. Di area bawah bagian depan, juga hadir mall 4 lantai yang dilengkapi dengan lantai parkir di basement. Sementara untuk para pemilik unit soho, dibagian atas mall dihadirkan 6 lantai. Selain mall yang berisikan supermarket dan lifestyle center, fasilitas penunjang lain bagi soho dan perkantoran grade-B ini adalah adalah kolam renang, fitness c center, gym, ruang serba guna, sky lobby, dan sky garden.

Bagi Agung Podomoro Land, Soho Pancoran bukan soho-nya yang pertama. Sebelumnya, group pengembang ini sudah melansir Soho @ Podomoro City di kawasan superblok Podomoro City. Jumlah unit sohonya yang berkelas perkantoran grade-B adalah 615 unit. Belakangan, di area Soho @ Podomoro City dihadirkan pula Soho Capital, soho kelas premium yang tergolong sebagai perkantoran grade-A.

Soal pasar soho yang terbilang lambat, Leads Property Indonesia memaparkan di masa sekitar topping-off Soho Pancoran. Saat itu, jumlah unit soho tak terlalu banyak: Sudirman Cityloft sebanyak 466 unit, Menteng Square 36 unit, Podomoro City 615 unit, Central 88 Kemayoran 364 unit, Soho Pancoran 346 unit, dan Naya Kemang 13 unit. Bagaimana kondisi pasar soho sekarang? Sami mawon.