Menara Bidakara, Gatot Subroto, Jakarta Selatan

Javasche Bank dulu punya lembaga dana pensiun bernama Spaarfond van de Javasche Bank. Pada 1 Oktober 1921, dana pensiun ini mengakuisi perusahaan bernama NV Handel en Bouw Maatshappij Frigga, alias NV Frigga, yang berbasis di Semarang. Amat sangat lama mati suri, pada 27 Agustus 1974, atas arahan direksi Bank Indonesia, bank sentral Indonesia penjelmaan Javasche Bank di era Indonesia merdeka, NV Frigga dihidupkan kembali dan dipindahkan ke Jakarta. Pada 23 Agustus 1985, namanya pun, oleh sang lembaga pensiun yang sudah menjelma jadi Yayasan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Bank Indonesia, lantas diubah menjadi PT Fajar Mekar Indah. Menjelang krismon melanda Indonesia, perusahaan ini mengembangkan proyek superblok Bidakara. Dimulai pada 1996, superblok itu diresmikan pada 28 Februari 1998.

Sekarang, di kompleks superblok Bidakara, yang memanfaatkan area seluas 4,5 hektar di bagian depan komplek perumahan Bank Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, hadir banyak gedung. Menara Bidakara I, setinggi 26 lantai (termasuk 3 lantai podiumnya yang amat lebar dan 1 lantai puncak bernuansa piramid), menjadi jagoannya. Lalu ada gedung yang lebih kecil, Menara Bidakara 2, 22 lantai, di bagian belakang. Dan di belakangnya lagi dibangun gedung perkantoran lebih kecil lagi, 4 lantai, bernama Gedung Bina Sentra. Di pojok lain komples Bidakara, berdiri Hotel Bidakara, hotel bintang 4, 174 kamar, berlantai 10, yang ketika lahir bernama Hotel Bumi Karsa dan masih berbintang 3. Untuk melengkapinya, dihadirkan pula dua balai pertemuan: Assembly Hall Birawa yang berkapasitas 3.000 orang di bagian tengah kompleks Bidakara; dan Auditorium Binakarna yang berkapasitas 1.500 orang.

Nama Bidakara konon merupakan singkatan dari 'Bank Indonesia Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan'. Untuk mengelola komplek Bidakara ini, pada 16 Oktober 1990, PT Fajar Mekar Indah membentuk anak perusahaan bernama PT Mekar Niaga. Tapi setahun kemudian, 15 Juni 1991, perusahaan ini diganti nama menjadi PT Mekar Prana Indah, yang sampai sekarang ditugasi mengelola superblok Bidakara. Adapun sang induk, PT Fajar Mekar Indah, seiring munculnya aturan penataan dana pensiun, mulai 31 Agustus 2015 kepemilikannya menjadi dipegang oleh Dana Pensiun BI dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia. Sekarang, aktivitas bisnis PT Fajar Mekar Indah lebih banyak ke usaha perawatan gedung, termasuk menjadi perawat gedung Menara Bidakara.