Institut Teknologi Bandung, Ganesha, Bandung
ITB. Institut Teknologi Bandung. Apalagi yang mau diomongkan soal kampus yang satu ini. Semua orang rasanya sudah tahu. Tapi, daripada tidak ada yang dituliskan tentang ITB, ada asyiknya menulis 'secara ilmiah' hal yang rasanya tak pernah berubah dari ITB. Apanya? Area pintu masuk utamanya, yang berada di seberang Masjid Salman. Dari dulu, area pintu masuknya selalu ditumbuhi pepohonan sejenis Bougenvile. Lalu di kiri-kanannya berjejer pohon yang selalu dicukur karena pantang menutupi sosok bangunan klasik beratap sirap di belakangnya. Dan di bagian terdepan, di tepi Jalan Ganesha, ditanami tanaman pendek ala pagar hidup pedesaan.
Daripada melantur dalam membicarakan taman ITB, enaknya kita simak saja paparan Taufikurahman, dosen ITB yang memang pakar Plant Science dan lansekap. Katanya, di kampus ITB itu ada 280 jenis tumbuhan yang berasal dari 94 keluarga (famili). Tumbuhan itu wujudnya berupa pohon, perdu, dan herba. Beberapa di antaranya tergolong tumbuhan langka, semisal Dillenia philippenis (sempur), Phoenix sp, Erythroxylon navogranatense, dan Cola nitida. Bahkan ada juga yang tergolong tumbuhan beracun: Dieffenbachia furneri, Euphorbia tirucali, dan Nerium indicum.
Keanekaragaman tumbuhan yang cukup tinggi itu, kata Taufikurahman, sangat membantu bagi kepentingan kuliah, praktikum, serta penelitian bagi sivitas akademis di jurusan Biologi, Farmasi, dan Kimia. Meski begitu, ia mengakui, tumbuhan yang dominan di kampus ITB adalah tumbuhan hias. Ini tak lepas dari ekosistemnya yang pada dasarnya memang ekosistem buatan, yang dirancang untuk menghadirkan estetika di kampus. Tanaman hias yang dominan adalah Lagerstroemia flos-reginae (kembang bungur), Bougenvillea spectabilis (kembang kertas), Congea velutina (kembang kolecer), Pyrostegia venusta (Stepanut), Bauhinia purpurea (kembang kupu-kupu), Elaeocarpus grandflorus (anyang-anyang), dan Codiaeum variegatum (puring).
Soal Bougenvile di gerbang kampus, Taufikurahman menyebutnya Bougenvillea spectabilis (kembang kertas). Ditanam bergerumbul dan masif, tanaman menjalar itu memang membuat tampilan gerbang jadi cantik. Dan sebenarnya ada lagi tanaman menjalar lain yang tak kalah menarik, yakni Stepanut, tumbuhan menjalar yang terlihat di Aula Barat dan Aula Timur ITB. Tanaman ini punya bunga berwarna oranye yang biasanya mekar di bulan Agustus hingga Oktober, atau besamaan dengan masa tahun ajaran baru. Walhasil, jalaran Stepanut itu seolah mengucapkan ''Selamat datang dan selamat berjuang'' kepada para mahasiswa baru.
Peta & Citra Satelit
Kampus Ganesha
Jl. Ganesha No. 10
Kelurahan Lebakgede
Kecamatan Coblong
Kota Bandung - 40132
Tel: 022-2500935
Website: www.itb.ac.id
Taman TOKA Martha Tilaar
Ada tanaman di Taman TOKA yang unik? Ternyata ada. Daun Ungu atau Graptophyllum pictum menjadi tanaman yang amat suit dirawat. Memangnya Daun Ungu itu untuk obat apa? Hmmm... dia berkhasiat menyembuhkan wasir dan bisul.
Kuda dan Delman ITB
Selain wisata kuda dan wisata rohani Masjid Salman, ITB juga punya Sabuga, kependekan dari Sasana Budaya Ganesha. Yang satu ini tak lain adalah gedung yang biasa dipakai menggelar konser musik dan pertunjukan akbar.
Berita Kota Bandung
- Wakil Wali Kota Bandung Sembuh dari Virus Corona
- Genap 100 Tahun, Gedung Sate Punya Wajah Baru
- Pabrik AMDK Le Minerale di Pandeglang Tolok Ukur Masuknya Investor Lain
- Presiden Jokowi Blusukan ke BIP Lihat Produk Asli Bandung
- Presiden Jokowi: Teras Cihampelas Perlu Ditiru Kota Lain
- Peran Bandara Husein Sastranegara Akan Digantikan Bandara Kertajati
- Pemkot Bandung Resmikan Skywalk Cihampelas - Teras Cihampelas
- Pembangunan Skywalk, Jalan Cihampelas Ditutup Selama 12 Jam
- Pemkot Bandung Mulai Bangun Skywalk Cihampelas
- Lapas Banceuy Bandung Ricuh, Bangunan Terbakar
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.