Balubur Town Square, Bandung

Apa persamaan Garuda Wisnu Kencana di Badung, Bali, dengan pasar becek Balubur di Bandung, Jawa Barat? Gampang saja jawabnya. Keduanya sama-sama dikelola Istana Group, group pengembang properti asal Bandung. Sekarang, pasar tradisional di dekat kampus ITB Bandung itu sudah disulap jadi kompleks mall dan pertokoan yang sekarang populer dengan nama Baltos, alias Balubur Town Square. Adapun nama resmi pasar yang dikembangkan dengan pola BOT itu adalah Pusat Belanja Balubur.

Bersisian dengan jembatan layang Pasopati, Baltos diletakkan batu pertama pembangunannya oleh Walikota Bandung H Dada Rosada pada 15 Juni 2008 dan resmi beroperasi pada 2010. Mall dan pertokoan di atas lahan seluas 13.000 meter persegi ini dikembangkan dengan pola build, operate, and transfers (BOT). Adapun pemilik sungguhannya adalah PD Pasar Bermartabat, perusahaan daerah milik Pemkot Bandung.

Selain Pasar Balubur, PD Pasar Bermartabat juga mem-BOT-kan 4 pasar lainnya: Pasar Karapitan dengan PT Arvina Utamanindo; Pasar Elektronik Banceuy dengan PT Produta Kecana; Pasar PKL Gedebage dengan Koppas Induk Gedebage; dan Gedebage Cimol Center dengan PT Javana Arta Kencana.

Yang jadi pengembang BOT Pasar Balubur versi baru adalah PT Hexa Pilar Utama, anak perusahaan Istana Group. Grup yang satu ini tak lain milik pengusaha Ginawan Chondro, yang di masa sebelumnya amat dikenal sebagai pemilik perusahaan MLM CNI (PT Citra Nusa Insancemerlang). Ginawan juga dikenal sebagai pemilik Centris Group, pemilik perusahaan taksi Centris, dan Bank Centris International, bank yang dibekukan menjelang krismon dulu.

Tak ada supermarket atau hipermarket di Balubur Town Square. Namun sejak pertengahan Juni 2012 lalu, jaringan supermarket perkakas Ace Hardware hadir meramaikan Baltos. Menempati area seluas 3.200 meter persegi di lantai 2, Ace Hardware Baltos menjadi gerai Ace Hardware yang ke-64 di Indonesia, dan yang ke-4 di Kota Bandung. Sebelumnya, di kota Bandung, Ace Harware juga sudah buka lapak di Istana Plaza, Plaza IBCC dan Festival Citylink. Dua mall pertama juga dimiliki Istana Group, sementara yang terakhir milik Agung Podomoro Group.