Jangkrik Complex Project: Deepwater Horizon ala Indonesia
Lumayan laku di bioskop Indonesia, ''Deepwater Horizon'' sempat meramaikan bursa Oscar 2017, untuk kategori Sound Editing dan Visual Effect. Tapi apa mau dikata, film tentang meledaknya anjungan pengeboran minyak laut dalam Deepwater Horizon pada April 2010 itu akhirnya tak menyabet satu piala pun. Bagaimana dengan anjungan pengeboran laut dalam (deepwater) di Indonesia? Memangnya ada? Ada. Baru ada satu; sudah memasuki tahap final pengeboran; dan tak pakai meledak. Tapi, bukan mengebor minyak, melainkan gas alam. Dan Menteri ESDM Ignatius Jonan dua pekan lalu baru saja meresmikan kapal Floating Processing Unit (FPU) Jangkrik, yang kelak bakal mengolah gas alam yang disemburkannya.
Jangkrik. Namanya memang simpel. Nama ini sejalan dengan nama 2 lapangan gas laut dalam yang jadi sumber gasnya: Lapangan Jangkrik dan Lapangan Jangkrik North East (Timur Laut). Entah dari mana nama Jangkrik itu muncul, yang pasti kedua lapangan gas itu merupakan bagian dari Wilayah Kerja (WK) Muara Bakau, yang hak kelolanya di pegang Eni Muara Bakau Bv, anak perusahaan Eni S.p.A., BUMN migas pemerintah Italia. Kenal ENI? Kalau tak kenal, mungkin Anda kenal aneka produk ritelnya yang punya logo sama: singa hitam berlatar kuning: AGIP. Oleh sang pengelola, alias kontrakor kontrak kerja sama (KKKS), proyek galian gas di 2 lapangan gas ini dilabeli dengan nama Jangkrik Complex Project, dan terkadang disebut Jangkrik Complex Development.
Deepwater Horion dipakai menggali minyak di Teluk Mexico, dekat Houston, negara bagian Texas. Setelah meledak, anjungan semi-submersible atau setengah mengapung (tidak seratus persen menginjak dasar laut) tenggelam, sementara minyak terus mengalir dan menjadi bencana tumpahan minyak terbesar sepanjang sejarah perminyakan AS. Proyek Jangkrik berada di Selat Makassar, selat yang memisahkan Pulau Kalimantan dengan Pulau Sulawesi. Lokasi penggaliannya sendiri masuk wilayah Kalimantan Timur. Yang dipakai mengebor lapangan gas Jangkrik juga tergolong anjungan semi-submersible. Scarabeo 7 namanya. Anjungan ini tergolong sebagai kapal. Yang jadi pemiliknya adalah Saipem S.p.A, yang juga perusahaan Italia. Kapal pengeboran laut dalam ini dibuat tahun 1999 dan dek utamanya punya luasan 64,6 x 122,7 meter.
Eni mengontrak Scarabeo 7 dari Saipem sejak Juli 2014, hingga Februari 2018, untuk mengebor minimal 12 sumur. Meski begitu sejak awal sudah diyakini pekerjaan pengeboran sudah bisa selesai pada kuartal pertama 2017. Saat ini, menurut data Marine Traffic, Scarabeo 7 masih berada di perairan Selat Makassar (koordinat lokasinya seperti telihat di peta bawah). Ingin tahu seperti apa 'bahagia'-nya suasana kerja di kapal Scarabeo 7? Simak saja videonya di Youtube: Scarabeo 7 Indonesia (video 3 Agustus 2015), yang jauh dari seramnya suasana di anjungan Deepwater Horizon. Atau bisa juga menyimak Scarabeo 7 lewat postingan awak Indonesia-nya di Instagram.
Kalau Scarabeo 7 milik Saipem pergi, kapal Saipem lainnya bakal menggantikan. Lho kok? Kapal yang dimaksud tak lain FPU Jangkrik, milik Eni Muara Bakau Bv, yang kebetulan dibuat oleh Saipem Karimuin Yard, galangan kapal seluas 130 hektar milik Saipem S.p.A, via PT Saipem Indonesia, yang berada di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Di galangan kapal inilah dua pekan lalu, 21 Maret 2017, 'Nyonya Ratnawati Jonan' meresmikan 'penamaan' FPU Jangkrik. Konon, menurut tradisi, penamaan kapal mesti dilakukan kaum perempuan, dan karenanya isteri Menteri ESDM Ignatius Jonan pun mesti hadir dan meresmikannya. Menurut rencana, pada 24 Maret 2017, FPU Jangkrik akan ditarik dari Tanjung Balai Karimun menuju Selat Makassar, dan akan tiba dalam waktu 12 hari. Setelah dibereskan segalnya, FPU Jangkrik dijadwalkan beroperasi pada Mei 2017, dan Presiden Jokowi akan jadi orang yang meresmikannya.
Peta & Citra Satelit
Indonesia Deepwater Development
Yang juga membuat Jangkrik lebih heboh adalah proyek ini bisa dikerjakan 12 bulan lebih cepat 12 bulan dari rencana awal. Dari sisi uang, proyek pengembangan lapangan Jangkir dan Jangkrik North East yang nilainya 4,5 miliar dolar (Rp 52 triliun lebih), bisa diselesaikan hanya dengan biaya 4,3 miliar dolar, alias menghemat 300 juta dolar. ''Itu besar sekali.'' bilang Jonan, saat meresmikan FPU Jangkrik. Hebat memang. Tapi ini seolah mengingatkan kita pada orang-orang BP yang demi menghemat dana akhirnya membuat Deepwater Horizon meledak dan tenggelam. Semoga nasibnya tak sama.
Jangkrik Complex Project atau Jangkrik Complex Development sendiri bukan melulu urusan menggali dengan Scarabeo 7 dan mengolah gas dengan FPU Jangkrik. Proyek ini juga mencakup pengaliran gas lewat bawah laut ke fasilitas pengolahan di darat. Pada intinya, ada 3 proyek EPCI (engineering, procurement, construction, installation) yang dihadirkan untuk mewujudkannya, yang dimulai secara serentak. Proyek EPCI-1 berupa pembuatan dan instalasi FPU, yang dimenangkan konsorsium PT Saipem Indonesia, PT Tripatra Engineers and Constructors, PT Chiyoda International Indonesia, dan Hyundai Heavy Industries Co. Ltd. Proyek EPCI-2 berupa pembangunan fasilitas penerima di darat di kawasan Handil, jaringan pipa (195 kilometer), dan peralatan pendukung lainnya, yang tendernya dimenangkan PT Technip Indonesia dan Technip Geoproduction Sdn. Bhd. EPCI-3 berupa pembangunan sistem produksi bawah laut, sistem pengendalian, dan peralatan pendukung, yang tendernya dimenangkan oleh PT FMC Santana Petroleum Equipment Indonesia (sekarang perusahaan ini juga menjadi bagian dari Technip).
Dari Ulsan ke Tanjung Balai Karimun
FPU Jangkrik dirancang untuk bisa mengolah hingga 450 juta standar kaki kubik gas per hari (mmscfd). Hal ini sesuai dengan rencana yang menyebut kedua lapangan gas Jangkrik bisa menghasila 400 mmscfd di masa awal, dan puncaknya bisa mencapai 450 mmscfd, atau sama dengan 7 persen dari total produksi gas Indonesia. Menteri Jonan berharap FPU Jangkrik kelak juga bisa ditingkatkan kapasitas olahnya menjadi 800 mmscfd agar, kalau Chevron bisa menuntaskan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), gasnya juga bisa diolah FPU Jangkrik. Adapun yang kelak akan membeli gas keluargan FPU Jangkrik tak lain adalah Pertamina, yang pada 25 Juni 2015 sudah meneken perjanjian membeli gas sebanyak 1,4 juta ton per tahun, selama 7 tahun mulai 2017.
Kelak, selain Eni (yang memegang 55 persen saham hak pengelolaan Lapangan Jangkrik), yang juga bakal menikmati adalah Engie E&P International (d/h Gaz De France Suez, 33,334 persen), dan PT Saka Energi Indonesia, anak perusahaan PT Gas Negara Tbk (persero), yang punya saham 11,666 persen, yang dibeli dari GDF Suez pada April 2015 senilai 70 juta dolar.
Pipa Gas Jangkrik di Daratan Handil
Goole Street View sudah jalan-jalan ke Kelurahan Handil dan sudah merekam foto kawasan Jangkrik Complex Project. Silakan simak foto di atas atau langsung lihat di Google Maps. Lokasinya bisa dibaca di pentol merah pada peta di atas, di bagian kiri atas.
BTW, tak sempat menonton Deepwater Horizon di jaringan bioskop Cinema 21? Mampir saja ke bioskop online Indo 21.
Places Terdekat | Km |
Pipa Gas Jangkrik di Daratan Handil | 86,324 |
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara | 110,961 |
Terminal Petikemas Palaran | 118,703 |
Kantor Camat Sepaku, Penajam Paser Utara | 118,748 |
Stadion Utama Kalimantan Timur | 121,550 |
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur | 129,320 |
Jembatan Kartanegara | 142,559 |
Jam Bentong | 142,656 |
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara | 142,914 |
DPRD Kutai Kartanegara | 143,408 |
Hotel Terdekat | Km |
Herly Syariah Hotel, Kota Balikpapan | 97,819 |
Adika Hotel Bahtera, Kota Balikpapan | 99,841 |
New Benakutai Hotel, Kota Balikpapan | 99,875 |
Mirama Hotel, Kota Balikpapan | 100,020 |
Novotel Balikpapan Hotel, Kota Balikpapan | 100,276 |
Gading Kencana Hotel, Kota Samarinda | 128,760 |
MJ Hotel, Kota Samarinda | 128,946 |
Grand Kartika Hotel, Kota Samarinda | 128,995 |
Berita Kutai Kertanegara
- Berkas Perkara Bupati Kukar Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor
- Helikopter Hevilift Jatuh di Hutan Bakau Kutai Kartanegara
- Jembatan Kutai Kertanegara Diperbaiki, Distribusi Batu Bara Jalan Terus
- Kukar Kaji Lokasi Pengganti Jembatan Kertanegara
- Pencarian Korban Jembatan Kartanegara Disetop Sementara
- Presiden Sampaikan Belasungkawa kepada Korban Jembatan Tenggarong
- Empat Korban Tewas Jembatan Kartanegara Dibawa ke RSUD Parikesit
- Menko Kesra Segera Tinjau Jembatan Runtuh di Kukar
- Seluruh Badan Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh
- Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.