Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara

Sebagaimana banyak kabupaten lain di Indonesia, cikal bakal kabupaten Kutai Kartanegara adalah kerajaan atau swapraja. Yakni Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Pada 1947, swaparaja ini masuk ke dalam Federasi Kalimantan Timur. Pada 1949, masuk ke dalam Republik Indonesia Serikat.

Menjadi Daerah Istimewa Kutai pada 1953, enam tahun kemudian dimekarkan menjadi 3 daerah tingkat II(Dati II): Kodya Balikpapan, Kodya Samarinda, dan Kabupaten Kutai. Pada 1999, lewat UU No 47 tahun 1999, Kabupaten Kutai dimekarkan lagi menjadi empat kabupaten: Kutai, Kutai Barat, Kutai Timur, dan Bontang.

Saat menjadi presiden, Gus Dur pernah mengusulkan agar Kabupaten Kutai menggunakan nama Kutai Kartanegara saja. Alasannya, ibukota Kutai, yakni kota Tenggarong, juga dulunya menjadi ibukota Kesultanan Kutai Kartanegara. Baru pada masa pemerintahan Megawati, 23 Maret 2002, nama Kabupaten Kutai resmi diganti menjadi Kabupaten Kutai Kartengara.

Saat ini Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari 18 kecamatan dan 225 desa/kelurahan. Perekonomian kabupaten ini ditopang oleh sektor pertambangan migas yang menyumbang 78,22 persen pendapatan daerah. Disusul kemudian sektor kehutanan yang menyumbang 7,25 persen pendapatan daerah.

1. Anggana
   
2. Loa Janan
   
3. Kota Bangun
   
4. Kenohan
   
5. Kembang Janggut
   
6. Muara Muntai
   
7. Muara Kaman
   
8. Muara Jawa
   
9. Marang Kayu
   
10. Loa Kulu
    
11. Muara Wis
    
12. Sebulu
    
13. Sanga-Sanga
    
14. Samboja
    
15. Tenggarong Seberang
    
16. Tenggarong
    
17. Tabang
    
18. Muara Badak