Grand Gallery Hotel, Kota Bukittinggi

Ingin menginap di Kota Bukittinggi, di pusat kota, tapi tak kuasa membayar kamar Novotel Hotel yang berbintang 4? Grand Gallery Hotel benar-benar bisa jadi alternatif. Hotel mungil berbintang 1 ini tepat berada di seberang jalan Novotel Hotel. Keistimewaan lain, yang tentunya juga dimiliki Novotel, hotel ini benar-benar berada di pusat kota. Hanya berjarak sekitar 150 meter dari Jam Gadang, monumen berupa jam yang jadi ikon Kota Bukittinggi dan juga jadi 'titik nol' Kota Bukittinggi. Juga tentunya menjadi tetangga dengan Istana Bung Hatta yang ada di depan Jam Gadang dan di samping Novotel.

Grand Gallery Hotel hadir sebagai hotel 4 lantai, lengkap dengan lift. Sosoknya memang terlihat 3 lantai, tapi lantai atapnya atau lantai 4, selain dijadikan teras terbuka untuk menikmati pemandangan kota Bukittinggi, sebagian juga dijadikan kamar hotel kelas Superior. Jumlah kamar yang ada sebanyak 36 kamar, yang dipilah menjadi kamar Standard, Superior, Deluxe, Junior Suite, dan Gallery Suite. Harga kamarnya mulai dari Rp 250 ribun. Kalau mau lihat di Traveloka, harga kamar Deluxe-nya (King Bed ataupun Twin Bed) Rp 450 ribu-an. Junior Suite-nya dipatok Rp 550-ribuan. Tarifnya jelas lebih murah dibandingkan Novotel Hotel yang pasang harga mulai dari Rp 650 ribuan.

Grand Gallery Hotel mulai beroperasi pada 1994. Tapi hotel tetangga Jam Gadang ini dulunya tak pakai kata Grand pada namanya, alias Gallery Hotel saja. Direktori hotel terbitan BPS tahun 2013 menyebut Gallery Hotel sebagai hotel melati. Setelah menjadi Grand Gallery Hotel, statusnya naik jadi hotel bintang 1, seperti yang disebut Google, dan juga seperti yang tercermin dari hadirnya kamar kelas suite. Kapan pergantian nama terjadi tidak terlalu jelas. Ketika Google Street View memotretnya pada Oktober 2015, papan nama hotel masih berlabel Gallery Hotel dengan latar belakang merah. Ketika melintas lagi pada April 2017, papan nama sudah bertuliskan Grand Gallery Hotel dengan latar belakang biru-keunguan.