Pemerintah Kabupaten Pasaman

Gedung baru Kantor Bupati Pasaman diresmikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Oktober 2014 lalu, bertepatan dengan HUT Kabupaten Pasaman ke-69. Meski beitu, gedung tiga lantai yang dibangun PT Waskita Karya dengan biaya Rp 32,97 miliar ini sudah lama rampung dan sudah ditempati bupati dan jajarannya sejak Februari 2014. Kompleks gedung perkantoran 3 lantai ini dibangun di bekas area kantor lama di pusat kota Lubuk Sikaping. Selama proses pembangunan, atau sejak 2012, aparat Sekretariat Daerah berkantor di GOR Tuanku Rao yang berada di samping selatan kantor bupati.

Gedung lama kantor bupati perlu diganti karena sudah tergolong usang. Kantor satu lantai yang dibangun pada 1974 itu dianggap sudah tidak layak pakai. Karenanya pada 2011 Pemkab Pasaman mulai merancang gedung baru dan akhirnya mulai dikerjakan pada 2012. Kini di atas lahan seluas 3,9 hektar itu tercipta tiga gedung baru dengan luas lantai 9,323 hektar. Nilai kontrak jasa konstruksi yang diterima perusahaan pelat merah PT Waskita Karya senilai Rp 32,9 miliar. Adapun total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp33,4 miliar. Kalau dihitung-hitung, kata Kepala Dinas PU Ewilda, ''Rata-rata biaya pembangunan kantor bupati dan kantor SKPD itu Rp 3 miliar lebih per tingkatnya.''

Selama proses pengerjaan kantor barunya, Bupati Pasaman Benny Utama bekerja di rumah dinas yang kebetulan juga berada di Jalan Jenderal Sudirman, seperti halnya sang kantor resmi. Pada 24 Februari 2014, setelah gedung baru dinyatakan rampung, secara resmi ia pun mulai menempati kantor barunya. Selain menampung bupati dan wakil bupati, beserta para asistennya, gedung baru ini juga menjadi kantor bagi Sekretariats Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Inspektorat Daerah, Bapeda, dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah.

1. Tigo Nagari
   
2. Simpati
   
3. Bonjol
   
4. Lubuk Sikaping
   
5. Panti
   
6. Duo Koto
   
7. Padang Gelugur
   
8. Rao Selatan
   
9. Rao
   
10. Rao Utara
    
11. Mapattunggul Selatan
    
12. Mapat Tunggul