Pemerintah Kota Pariaman

Goreng terung. Terong goreng. Itu makanan kesukaan Dahlan Iskan. Setidaknya, sajian itu yang disantapnya dengan lahap ketika Ramadhan tahun lalu berbuka puasa bersama di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Sebelum berbuka puasa, Dachlan Iskan juga menyempatkan diri untuk berziarah dan berzikir selama setengah jam di makam Syekh Burhanuddin yang berada di Ulakan.

Dahlan sedang Safari Ramadhan? Ya, kurang lebih begitu. Lebih tepatnya, ia menemani rekannya, H Refrizal, anggota DPR-RI asal Fraksi PKS, yang hari itu --bersama dengannya-- meresmikan program 'Bedah Lapau' yang dimotori PKS. Lapau yang biasanya hanya menjual makanan, lewat program itu disulap untuk sekaligus pula menjadi outlet penjualan aneka produk.

Walikota Pariaman tak terlihat hadir dalam gelaran itu. Tak tahu kenapa. Yang terlihat hadir di kampus STIT Syekh Burhanuddin hanya Wakil Walikota Pariaman Helmi Darlis dan Wakil Bupati Padangpariaman Damsuar. Kedua 'wakil' ini bisa hadir bersama karena kebetulan Kota Pariaman dulunya memang bagian dari Kabupaten Padangpariaman, dan bahkan jadi ibukota kabupaten. Belakangan, lewat UU No. 12 tahun 2003, Kota Pariaman berpisah dan menjadi kota otonom.

Kalau Ramadhan 2014 ini Dahlan Iskan datang lagi ke Kota Pariaman, boleh jadi ia tak bakal bertemu lagi dengan Helmi Darlis. Soalnya, masa jabatan sang wakil walikota sudah berakhir Oktober tahun lalu. Sempat maju menjadi calon bupati pada Pilkada September 2013, Helmi Darlis --yang didukung PKS dan Golkar-- kalah dari pasangan yang sekarang jadi pasangan Walikota dan Wakil Walikota: Mukhlis Rahman-Genius Umar. Pasangan pemenang ini maju dengan dukungan PPP, PDI-P, dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

1. Pariaman Utara
   
2. Pariaman Tengah
   
3. Pariaman Selatan
   
4. Pariaman Timur