Regatta, Burj Al Arab van Muara Angke

Siapa tak kenal Burj Al Arab, gedung tertinggi ketiga di dunia (321 meter), di tepi pantai, di atas tanah hasil reklamasi, yang menjadi ikon kota Dubai, Uni Emirat Arab. Mungkinkah Bur Al Arab dipindah ke tepian pantai Jakarta Utara, yang juga gemar direklamasi? Ternyata sudah. Tom Wright, arsitek dari WS Atkins PLC (London), yang merancang Burj Al Arab, ternyata sudah menghadirkannya di tepian pantai Muara Angke, Jakarta Utara. Tidak persis sama, namun masih satu nafas. Dan hasilnya adalah Regatta, yang bukan cuma satu, tapi 10 gedung apartemen bernuansa Burj Al Arab sekaligus. Soal tinggi bangunan, kalah jauh: Burj Al Arab punya tinggi 320 meter, sedangkan Regatta cuma 120 meter. Kalau jumlah lantai, beda tipis: 28 lantai versus 24 lantai. Maklum, orang Indonesia memang hemat dalam soal ketinggian lantai.

Regatta berada di kompleks perumahan mewah Pantai Mutiara, yang bersebelahan dengan Pelabuhan dan Pasar Ikan Muara Angke dan bertetanggaan dengan PLTU Muara Karang. Semua places itu berada di wilayah Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Adapun pengembangnya adalah Badan Kerjasama Mutiara Buana, sebuah badan usaha hasik kongsi antara PT Intiland Development Tbk and PT Global Ekabuana. Yang pertama merupakan pengembang properti terkenal, yang juga mengembangkan Pantai Mutiara, sedangkan yang kedua tak lain perusahaan yang selama ini dikenal sebagai pengelola Pulau Ayer, salah satu pulau di Kepulauan Seribu, yang terkenal dengan resort dan cottage di atas lautnya.

Regatta sendiri bermakna 'boat race' atau lomba perahu (layar). Walhasil, seperti aslinya, kesepuluh gedung apartemen inipun sosoknya bagaikan perahu layar. Dalam konsep atau masterplannya, 10 perahu layar itu akan mengelilingi sebuah menara mercusuar. Yang akan menjadi mercusuar adalah sebuah hotel yang masih akan dibangun. Sosok hotelnya berupa menara kembar yang punya lantai penghubung dipuncak, atau mirip-mirip dengan konsep calon gedung wakil rakyat yang baru di Senayan nanti. Sekarang ini pun, di kompleks Regatta yang berluas 11 hektar, yang sudah jadi baru 4 menara di tepian barat: Dubai, Monte Carlo, Miami and Rio de Janeiro. Nama gedungnya dipetik dari nama-nama pelabuhan laut top dunia. Dibangun mulai 2006, keempatnya resmi rampung pada 2010. Sekarang, apartemennya sudah ramai diperjualbelikan. Soal harga, sudah jelas amat mahal. Soalnya, setiap lantai hanya maksimal punya 4 ruang apartemen. Dua ruang yang menghadap laut luasnya 243 meter persegi, dua yang menghadap ke darat (atau kelak menghadap Aqua Park di tengah kompleks) luasnya 206 meter persegi.

Enam tower lainnya yang masih akan dibangun di Regtta adalah: Tokyo, Acapulco, Sydney (di tepian timur), London, New York and Shanghai (di tepian utara). Adapun hotelnya akan berada di tepian timur laut, atau diapit gugusan tiga hotel yang belum dibangun. Adapun bagian dalam area kompleks Regatta, yang dipagari oleh kesepuluh apartemen tadi, akan menjadi area Aqua Park seluas 2,4 hektar.