Bandara Nusawiru, Kabupaten Pangandaran

Bandara Nusawiru di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran (hasil pemekaran dari Kabuapten Ciamis), dekat 'kawasan wisata internasional' pantai Pangandaran, tergolong bandara kecil. Panjang landasannya sendiri lumayan: 1,4 km. Yang artinya, Nusawiru bisa didarati pesawat sekelas CN-235. Pasca tsunami yang menghantam Pangandaran pada Juli 2006, Presiden SBY mendarat di Nusawiru dengan menumpang Dash-7 milik Pelita Air. Jarak Nusawiru dari Pangandaran --yang ada di sebelah timur-- hanya sekitar 20 kilometer, dengan melewati banyak obyek wisata sepanjang pantai.

Sejak 2009, maskapai Susi Air secara resmi melayani penerbangan komersial ke bandara dengan trayek Nusawiru-Bandung-Jakarta, dan sebaliknya. Pesawat yang dipakai adalah Cessna C208B Grand Caravan, yang berkursi 12. Juga, sekarang Susi Air menjadikan bandara Nusawiru sebagai salah satu base-nya.

Kehadiran Susi Air di Bandara Nusawiru juga tak lepas dari sosok sang pemilik: Susi Pujiastuti. Selama ini ia dikenal sebagai eksportir udang yang punya banyak tambak udang di lintas Cijulang-Pangandaran. Dahlan Iskan, bos Jawa Pos yang sekarang Menneg BUMN, juga pernah cerita banyak tentang Susi, udang Pangandaran, dan Susi Air. Dahlan bahkan cerita kalau Susi Air itu cikal bakalnya adalah pesawat pengangkut udang Pangandaran.

Menurut Pemprov Jabar, selain menjalankan fungsi kebandaraan, bandara ini juga melayani jasa pemeliharaan pesawat udara dan pendidikan SDM penerbangan. Dan yang pasti, bandara ini juga melayani kedatangan pesawat charter, karena kawasan Cijulang-Pangandaran sudah banyak dibangun villa milik konglomerat lokal, semisal Lippo Group.