Pemerintah Kota Banjar

Masa jabatan walikota memang dibatasi maksimal 2 periode. Tapi untuk menjadi Ibu Walikota, 4 periode pun ternyata masih boleh. Dr Ade Uu Sukaesih, SIp, MSi bisa jadi bukti. Pada 4 Desember 2018 lalu, peraih gelar Doktor (S3) dari Universitas Pasundan, Bandung, ini dilantik menjadi Walikota Banjar periode ke-2 (2018-2023). Artinya, sudah dua periode ia menjabat sebagai Ibu Walikota. Di masa sebelumnya, ia juga menjadi 'Ibu Walikota 2 periode' karena menjadi istri Dr dr Herman Sutrisno, MM, yang tak lain adalah Walikota Banjar selama dua periode (2004-2008 dan 2008-2013).

Pada 4 Desember 2013, Ade Uu Sukaesih pertama kali dilantik menjadi walikota Banjar, menggantikan suaminya, Herman Sutrisno, tokoh yang tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) karena menang pilkada 2008 dengan perolehan suara 92,17 persen. Yang mendampinginya saat dilantik Gubernur Jabar Ahmad Heryawan adalah Wakil Walikota drg Darmadji Prawirasetia, MKes. Pada periode pertama kepemimpinannya ini, Ibu Walikota memfokuskan kerjanya di sektor kesehatan dan investasi.

Menjelang masa bakti periode pertamanya berakhir, Ade Uu Sukaesih kembali mencalonkan diri jadi walikota Banjar pada Pilkada Serentak Juni 2018. Sebagai Ketua DPC Partai Golkar, Ade Uu Sukaesih maju berkat dukungan partainya sendiri, serta PDIP dan PKB. Dan yang mendampinginya sebagai calon wakil walikota adalah Nana Suryana Mahesa, Ketua DPC PDIP Banjar. Adapun Wakil Walikota Darmadji Prawirasetia akhirnya mengundurkan diri pada Juli 2018, karena akan menjadi caleg DPRD Kota Banjar pada Pemilu Legislatif (dan Pilpres) 2019, mewakili PKS.

Saat berlangsung Pilkada 2018, Ade Uu Sukaesih kalah di TPS tempatnya mencoblos: TPS 4 Kelurahan Banjar. Meski begitu, pada hasil penghitungan suara di Kota Banjar secara keseluruhan, pasangan Ade Uu Sukaesih dan Nana Suryana Mahesa keluar sebagai pemenang Pilkada Kota Banjar. Dan akhirnya, pada 4 Desember 2018, Gubernur Jabar yang baru, Ridwan Kamil, melantik Ade Uu Sukaesih sebagai Walikota Banjar periode ke-2.

Pada masa kepemimpinannya yang kedua, Walikota Ade Uu Sukaesih akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama infrastruktur irigasi. Alasannya, meskipun Banjar merupakan sebuah kota, 60 persen penduduknya adalah petani. Dan sejauh ini, Kota Banjar selalu surplus di bidang pertanian. Ibu Walikota yakin dengan irigasi yang bagus, maka penghasilan dan daya beli para petani akan bisa meningkat. Infrastruktur lain yang juga akan ditingkatkan adalah jalan. Hanya saja, kali ini infrastruktur jalan sekedar menuntaskan apa yang sudah dilakukan pada periode pertama kepemimpinannya. Dari target yang ditetapkan, sudah 97 persen infrastruktur jalan yang terselesaikan. Hanya perlu menuntaskan sisa yang 3 persen.