Pulau Panaitan, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang
Pulau Panaitan merupakan pulau yang lumayan besar di Selat Sunda, di ujung barat Pulau Jawa, yang masuk wilayah Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Punya sudut pandang langsung dan bagus ke Gunung Anak Krakatau, pulau yang termasuk Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ini juga terkena hantaman Tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam lalu. Seorang staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertugas di sana dikabarkan tewas dan seorang lagi masih berstatus hilang. Walhasil, Senin kemarin pihak kementerian memutuskan untuk mengevakuasi 16 stafnya yang masih berada di Pulau Panaitan.
''Kami punya 15 resor (pusat konservasi) di Taman Nasional Ujung Kulon. Totalnya ada 113 orang staf yang bertugas di sana,'' kata Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Wiratno. Adapun 16 staf yang akan dievakuasi sekarang berada di resor Legon Kadam (sebelah utara Pulau Panaitan) dan Legon Butun (sebelah selatan). Soal kapan mereka akan bisa dievakuasi masih belum jelas, karena kendala ketiadaan kapal, lantaran kapal nelayan di Kecamatan Sumur banyak yang rusak. Meski begitu pihak kementerian sudah berkoordinasi dengan mitra kerjanya dari Yayasan Badak Indonesia dan WWF Indonesia, dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar bisa memulangkan mereka secepatnya. Meski begitu, TNUK biasanya punya kapal sendiri yang diparkir di salah satu pelabuhan marina di Pantai Carita, yang untuk menuju Pulau Panaitan biasanya butuh waktu 3 jam.
Pulau Panaitan, yang punya luas 17.000 hektar, selain jadi pusat konservasi, juga menjadi kawasan tujuan wisata. Selain banyak rusa, Pulau Panaitan ramai didatangi turis untuk olahraga surfing. Juga, di pulau ini dijumpai patung atau arca Ganesha peninggalan era Hindu Kuno. Meski begitu, wisatawan yang datang ke Pulau Panaitan jarang yang menginap karena memang tak ada hotel atau tempat bermalam permanen. Kalaupun bermalam, mereka hanya menggunakan tenda yang dibawa sendiri. Keindahan wisata lainnya adalah pasir pantainya yang putih, karangnya yang bagus, yang sangat disukai untuk bersnorkeling.
Keistimewaan lain Pulau Panaitan adalah perairannya yang masih dipenuhi dengan ikan-ikan predator semacam Kakap merah, Kerapu Macan, Kerapu Lumpur, Giant Travelly (GT), Kue Gerong, Tuna sirip Kuning, dan beberapa ikan lain. Walhasil, pada akhir pekan banyak juga wisatawan yang datang untuk melakukan kegiatan memancing. Bahan setiap tahun ada lomba mancing Piala Presiden yang digelar di perairan Pulau Panaitan dan Pulau Peucang.,
Tak cuma wisatawan, pelaku kejahatan juga kerap bertualang di Pulau Panaitan. Awal Desember 2018 ini, misalnya, tim gabungan dari Taman Nasional Ujung Kolon, Polair Polda Banten, dan TNI-AL berhasil meringkus 8 pelaku perburuan rusa liar di Pulau Panaitan. Salah seorang dari pelaku adalah oknum anggota Polri. Selain yang sudah tertangkap, tim gabungan juga masih mencari 3 tersangka perburuan liar lainya yang ketika itu berhasil melarikan diri ke dalam hutan Pulau Panaitan.
Peta & Citra Satelit
Taman Nasional Ujung Kulon
Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Jl. Perintis Kemerdekaan No.51
Kecamatan Labuan
Kabupaten Pandeglang
Banten
Tel: 0253-801731
Fax: 0253-804651
Website: www.ujungkulon.org
Berita Pandeglang
- Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Capai 429 Jiwa
- 98 Korban Tsunami di KEK Tanjung Lesung Berhasil Dievakuasi
- BMKG: Longsor Anak Krakatau Sebabkan Tsunami Selat Sunda
- Tsunami Selat Sunda: 281 Tewas, 1.016 Luka-luka
- 52 Jenazah Korban Tsunami Ditemukan di Tanjung Lesung
- Polres Pandeglang Gagalkan Penyelundupan Penyu Hijau
- Jika Terbukti Main Proyek, Bupati Pandeglang Siap Ceraikan Istrinya
- Bank Dunia Diminta Bantu Perbaikan Jalan Anyer-Cilegron
- Indomaret Beroperasi Pedagang Pasar Citeureup Resah
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.