Menara Mega Syariah, Kuningan, Jakarta Selatan

Khataman Al-Quran bersama para santri Pondok Pesantren Yatim As-Syafiiyah menjadi menu pembuka saat Menara Mega Syariah diresmikan pada Jumat 23 Agutus 2013. Anita Ratnasari menyusulnya dengan memotong tumpeng. Suaminya, Chairul Tanjung, bos CT Corp, memungkasinya dengan memencet tombol sirine pertanda gedung kantor pusat Bank Mega Syariah di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, itu resmi beroperasi. Meski begitu, baru bulan depannya bank syariah ini sungguh-sungguh berpisah dengan kakaknya, Bank Mega, meninggalkan kantor pusat bersama di Menara Bank Mega, di Jalan Kapten Piere Tendean.

Bank Mega Syariah, seperti halnya Bank Mega, merupakan bank milik kelompok usaha CT Corp. Tidak dimulai dari nol, bank ini dulunya adalah bank swasta umum bernama Bank Tugu (PT Bank Umum Tugu) yang dibeli Chairul Tanjung pada 2011. Per 27 Juli 2004, bank umum ini bertobat menjadi bank syariah dengan nama Bank Syariah Mega Indonesia. Dia menjadi bank umum konvesional pertama yang dikonversi menjadi bank syariah. Dan akhirnya, mulai 2 November 2010, Bank Syariah Mega Indonesia berganti nama menjadi Bank Mega Syariah.

Menara Mega Syariah menjulang ke langit setinggi 21 lantai, dan menghunjam ke bumi lewat 4 lantai basementnya. PT Total Bangun Persada Tbk menggarap gedung ini pada periode 2011 hingga 2013. Hasil akhirnya adalah gedung ramping --khas pencakar langit di kawasan Kuningan--- dengan total luas ruang kerja mencapai 19.500 meter persegi.

Tak diketahui pasti berapa banyak dana yang dihabiskan untuk membangun Menara Mega Syariah. Yang jelas, laporan tahunannya, mulai 2010 hingga 2013, terus mencatatkan aset-aset lain berupa 'uang muka proyek Menara Mega Syariah': Rp 4,032 miliar pada 2010, Rp 16,58 miliar pada 2011, Rp 88,43 miliar pada 2012, dan Rp 205,15 miliar pada 2013.

Sekarang, Menara Mega Syariah sudah jadi kantor pusat dan kantor cabang utama Bank Mega Syariah. Juga, jadi kantornya Anita Ratnasari, istri sang bos besar. Tepatnya, menjadi salah satu 'kampus' Lembaga Pendidikan Duta Bangsa, sekolah 'personal development' yang dikembangkan ibu cantik ini bersama Mien Uno. Duta Bangsa menyelenggarakan aneka pelatihan singkat mulai dari table manner, penampilan diri, public speaking, sampai ke pelatihan bernuansa manajemen semacam: kepuasan pelanggan, presentasi penjualan, public relation, dan kepemimpinan.