Hino Indonesia, MT Haryono, Jakarta Timur

Bisnis tambang di Indonesia sedang lesu. Dan kelesuan itu berdampak langsung ke bisnis penjualan kendaraan komersial tambang. Hino Indonesia ikut merasakannya. Penjualan di sektor truk tambang turun drastis. Anjlok hingga 23 persen, bilang Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Hiroo Kayanoki, saat media gathering pada 8 Maret 2016. Lantas, apa solusinya? Gampang saja. Layaknya pedagang kelontong, sembako, dan busana, Hiroo Kayanoki memutuskan untuk memanen uang di musim lebaran mendatang. Hino berniat menggenjot penjualan bus besar dan kecil. Terutama sekali, saat ini sudah banyak pengusaha angkutan yang memesan bus kecil karena nilai lebih cepat dan efisien untuk mengantarkan penumpang.

Berapa banyak bus besar dan kecil yang bakal dilego tahun ini? Pada media gathering Maret lalu itu, Hiroo Kayanoki mengaku belum bisa menetapkan target penjualan bus secara pasti. Meski begitu, ia yakin lebaran dan akhir tahun bisa menjadi momen untuk memanen penjualan bus. Ia juga bilang, Hino Indonesia memutuskan untuk menggunakan target penjualan tahun 2015 yang tak tercapai menjadi target penjualan tahun 2016 ini: 25,3 ribu kendaraan (truk dan bus).

Soal kinerja 2015, diungkapkan bahwa penjualan medium duty truck mengalami penurunan sebesar 27 persen, dari 23 ribu unit pada 2014 menjadi hanya 17.605 unit pada 2015. Namun untuk light duty truck, Hino berhasil menguasai 17,2 persen pasar dengan melego 11.158 unit truk (angka penjualan tahun sebelumnya tak diketahui). Sebulan sebelumnya, Direktur Sales dan Marketing PT HMSI Santiko Wardoyo pernah mengungkap, Hino berhasil mempertahankan statusnya sebagai ''raja medium duty truck selama 15 tahun berturut-turut'', karena pada 2015 sukses menjual 3.564 unit atau 61,3 persen pasar.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, sepanjang tahun 2015 penjualan truk secara total mencapai 74.769 unit. Rinciannya: truk kategori 2/light duty truck (GVW 5-10 ton) sebanyak 59.512 unit, kategori 3/medium duty truck (GVW 10-24 ton) sebanyak 5.815 unit, dan kategori 5/heavy duty truck (GVW >24 ton) sebesar 9.442 unit.

Soal ''bus lebaran'', Santiko Wardoyo juga punya sedikit cerita. Katanya, sepanjang Februari 2016, Hino menggelar road show dengan menyambangi sekitar 300 pengusaha bus di wilayah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat. Lewat road show itu Hino memperkenalkan bus ukuran sedang Hino FC 190 Bus yang punya 40 kursi (kursi 2-2). Jika disulap jadi bus eksekutif, kursi 2-1, kapasitasnya menjadi 28 kursi. ''Kami proyeksikan penjualan bus terbaru FC 190 Bus ini 20 unit per bulan. Pasar terbesar masih di Pulau Jawa,'' kata Santiko Wardoyo.

Sekedar info: bus besar Hino (berbasis heavy duty truck) berkapasitas 59 kursi, sedangkan bus kecilnya (berbasis light duty truck) berkapasitas 30 kursi.