Dinsosnakertrans Purbalingga

Hari-hari sibuk baru saja dilalui aparat pemerintah di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purbalingga. Selama dua pekan terakhir, 11-24 Februari 2014, mereka baru saja melakukan monitoring terhadap pelaksanaan UMK 2014 (upah minimum kabupaten), yang naik dari Rp 896.500 menjadi menjadi Rp 1.023.000. Monitoring dilakukan dengan mengambil sampel 60 perusahaan yang ada di Purbalingga. Hasilnya baru akan diumumkan Maret mendatang.

Selain soal UMK 2014, Dinsosnakertrans Purbalingga juga sedang sibuk mengimbau berbagai perusahaan agar secepatnya menyertakan karyawan ke dalam program BPJS Kesehatan. Soalnya, dari total 27.942 pekerja yang ada, yang sekarang sudah terjamin BPJS Kesehatan baru sebanyak 4.940 peserta, atau cuma 17,6 persen. Angka itu lebih rendah dari kesertaan BPJS Kesehatan untuk warga Kabupaten Purbalingga. Data Januari lalu, jumlah penduduk yang terjamin BPJS Kesehatan sudah mencapai 140 ribuan, atau sekitar 61,74 persen dari total 881.831 penduduk Purbalingga.

Kalau soal TKI, Dinsosnakertrans Purbalingga kabarnya tak terlalu repot. Soalnya, jumlah TKI asal Purbalingga cuma sedikit. Pada 2012, misalnya, jumlah TKI yang tercatat selama Januari-Oktober 2012 hanya 80 orang. Itu TKI yang legal. Yang ilegal? Ya tidak diketahui, seperti yang dialami seorang TKI asal Purbalingga yang meninggal dunia di Malaysia pada 2012 itu. Neni Sulistyaningsih, TKI asal Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, meninggal karena dibunuh temannya. Nama Neni tidak tercatat di Dinsosnakertrans Purbalingga karena dia berangkat lewat kabupaten tetangga: Cilacap.

Malaysia memang jadi negara tujuan favorit TKI Purbalingga. Pada 2012, jumlah yang bekerja di Malaysia tercatat sebaganyak 55 orang (44 persen) dari total TKI dari Purbalingga, turun sekdikit dari tahun sebelumnya yang 62 orang (51,2 persen). Menurut para TKI, Malaysia disukai karena faktor bahasa yang tak terlalu perlu dipelajari lagi. Kalau bahasa lain, mereka harus belajar lagi, yang berarti harus lama menginap di penampungan PJTKI.