//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pabrik Gula Krebet, PT PG Rajawali I, Malang

Selasa, 13 Maret 2012 20:15:13
photo: Rob Dickinson

Usia Pabrik Gula Krebet hanya selang setahun dari Pabrik Gula Kebon Agung, yang sama-sama berada di Kabupaten Malang. PG Kebon Agung berdiri pada 1905, PG Krebet Baru (populer dengan sebutan PG Krebet), berdiri pada 1906. Perbedaan tipis lain, PG Kebun Agung didirikan pengusaha Cina, PG Krebet Baru didirikan pemerintah Hindia Belanda lalu dibeli Oei Tiong Ham Concern (OTHC), yang kerap disebut sebagai konglomerasi pertama di Indonesia.

Pada era perang kemerdekaan, PG Krebet rusak parah. Pada 1953, bekerjasama dengan Bank Industri Negara, OTHC menghidupkan kembali pabrik gula ini. Namun pada 1961, pemerintah Indonesia mengambil alih semua aset OTHC, termasuk PG Krebet. Pabrik tetap dioperasikan dibawah pengawasan ke Jaksa Agung. Baru pada 1964 pabrik ini diserahkan ke Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan (P3). Oleh Menteri Urusan P3, yang sekarang jadi Kementerian Keuangan, seluruh aset dilimpahkan ke PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia, yang sekarang dikenal sebagai PT Rajawali Nusantara Indonesia.

Dengan nuansa berbeda, PG Kebon Agung juga 'jatuh ke tangan pemerintah.' Pada 1932, PG Kebon Agung disita oleh de Javasche Bank Malang (sekarang Bank Indonesia cabang Malang) dan seluruh sahamnya akhirnya dipegang --sampai sekarang-- oleh Yayasan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Bank Indonesia. Pengelolaannya sekarang ditangani PT Kebon Agung.

PG Krebet Baru sekarang tak ditangani langsung oleh RNI, melainkan diserahkan ke salah satu anak perusahaannya: PT Pabrik Gula Rajawali I, yang bermarkas di Surabaya. Selain mengelola PG Krebet Baru, anak perusahaan ini juga mengelola PG Rejo Agung Baru yang berada di Madiun, yang usia sangat jauh lebih tua: berdiri pada 1894. PG Rejo Agung Baru bertetanggan dengan pabrik kereta api PT Inka.

Pada 1976, pabrik gula lain dibangun di area PG Krebet Baru, dan disebut PG Krebet Baru II. Kapasitas pabrik baru ini sebesar 3.000 TCD (tonne sugar cane crushed per day). Niatnya, pabrik baru ini dijadikan pengganti pabrik lama yang berkapasistas 2.000 TCD. Tapi gubernur Jatim saat itu meminta agar PG Krebet yang asli tetap dioperasikan. Sekarang, pabrik yang tua malah lebih tinggi produksinya: 6.500 TCD vs 5.500 TCD.

Selain memproduksi gula, PT PG Rajawali I juga membuat pupuk organik untuk tanaman tebu dari blotong atau limbah dari stasiun pemurnian. Hal yang sama dilakukan di PG Rejo Agung Baru di Madiun. Bahkan di Madiun, ampas tebu (bagasse) juga diproses lebih lanjut menjadi particle board.

Peta & Citra Satelit

Pabrik Gula Malang

Pabrik Gula Krebet Baru
Jalan Bululawang No. 10
Kabupaten Malang

Tel: 0341-833185, 833176
Fax: 0341-833179



PT PG Rajawali I
Jalan Undaan Kulon No.57-59
Surabaya
Jawa Timur

Tel: 031-5345570, 5343551
Fax: 031-5316359

Website: www.pgrajawali1.co.id


Link: PT Rajawali Nusantara Indonesia - www.rni.co.id
Bisnis menguntungkan modal kecil
Places TerdekatKm
Pabrik Gula Krebet, PT PG Rajawali I, Malang 0,000
Pondok Pesantren An-Nur 2, Bululawang, Kabupaten Malang 0,866
PG Kebon Agung , Pabrik Gula Kebon Agung 7,511
Pasar Kepanjen 8,336
Toko Kue Cahaya, Kepanjen, Malang 8,423
Telkom Kepanjen 8,517
Masjid Baiturrahman Kepanjen 8,585
Permata Bank, Kepanjen 8,609
Bank UMKM Jawa Timur, Cabang Kepanjen 8,654
Kelurahan Kepanjen 8,672
Hotel TerdekatKm
Santana Hotel, Kepanjen, Kabupaten Malang 8,576
Cakra Residence Hotel, Turen, Kabupaten Malang 10,645
Tugu Hotel, Kota Malang 12,764
The Shalimar, Klojen, Kota Malang 13,629
Savana Hotel & Convention, Kota Malang 14,403
eL-Royale Kartika Wijaya Hotel, Kota Batu 28,590
Patria Plaza Hotel, Kota Blitar 51,408
Patria Palace Hotel, Kota Blitar 52,044
Tugu Blitar Hotel, Kota Blitar 52,329
Gajah Mada Hotel, Kabupaten Lumajang 64,762

Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.

Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya

Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.