Menara Bank Mega, TransTV

Kalau diresmikan oleh seorang presiden termasuk hal istimewa, maka Menara Bank Mega itu pasti masuk di dalamnya. Soalnya, gedung yang menampung keluarga besar Para Group ini diresmikan langsung oleh Presiden SBY pada 6 Agustus 2005. Dan tentunya para petinggi negara lainnya, dan juga para dubes negara sahabat, berdatangan pula ke gedung 27 lantai di kawasan Tegal Parang, Mampang Prapatan, ini. Area yang ditempati Menara Bank Mega ini dulunya merupakan kantor pusat dan kompleks perumahan karyawan PT Barata Indonesia (Persero). BUMN ini pada 1987 memindahkan kantor pusatnya ke Gresik, Jawa Timur.

Sebutan Menara Bank Mega tentunya diambil dari nama Bank Mega, yang kini sudah go public menjadi PT Bank Mega Tbk. Bank ini saat berdiri di Surabaya pada 1969 bernama Bank Karman. Pada 1992, Bank Karman mencoba jadi bank besar dengan ganti nama menjadi Mega Bank dan memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta. Ketika krismon melanda, bank ini terseok dan diambil alih Para Group. Mega Bank pun terus dibesarkan dan jadi perusahaan publik.

Hadirnya menara Bank Mega seakan memproklamirkan makin berkibarnya kejayaan bisnis Chairul Tanjung, bos Para Group. Semakin berkibar lagi karena di kavling sebelahnya pun terdapat markas Trans-TV, yang juga kepunyaan Chairul Tanjung.

Selain Bank Mega, keluarga Para Group yang hadir di Menara Bank Mega antara lain Bank Mega Syariah, PT Mega Capital Indonesia (perusahaan sekuritas), PT Asuransi Jiwa Mega Life, dan PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance). Walhasil, seperti diakui sendiri oleh sang pemilik gedung, Menara Bank Mega adalah supermarket finansial.