Quality Plaza Hotel, Kota Makassar

Wilianto Tanta, pada 1995, dipercaya Bank Umum Nasional untuk mengelola Radisson Hotel di kawasan Pantai Losari, Ujung Pandang (sekarang Makassar). Setahun kemudian, setelah hotel beralih jadi aset Bank BNI, pengusaha konstruksi yang dikenal lewat PT Passokorang ini bisa mengambil alih 100 persen kepemilikan Radisson Hotel. Nama hotel pun diganti jadi Quality Hotel. Pada 2010, setelah membentuk perusahaan manajemen hotel bernama PT Glion Service Management, yang antara lain menawarkan brand ''Quality Plaza'', nama hotel pun diubah menjadi Quality Plaza Hotel.

Yang namanya diubah bukan hanya Quality Hotel. Hotel lain milik Wilianto Tanta di Makassar, Clarion Hotel, yang hadir sejak Juni 2006 dan menjadi hotel terbesar di Makassar dengan 333 kamar, diganti namanya menjadi Grand Clarion Hotel pada November 2010. Sebagaimana Quality Plaza, Grand Clarion juga jadi merek hotel yang ditawarkan atau diwaralabakan oleh PT Glion Service Management. Meski begitu, perusahaan ini juga pernah mengelola sejumlah hotel di Makassar tanpa kedua merek itu, semisal Avira Hotel dan Grand Celino Hotel. Belakangan, nama PT Glion Service Management jarang disebut. Sebagai gantinya muncul nama Phinisi Hospitality (PT Makassar Phinisi Seaside Hotel), perusahaan milik Wilianto Tanta juga, yang kadang disebut sebagai pengelola hotel, dan kadang disebut juga sebagai pemilik hotel. Tak kalah sering, usaha hotel Wilianto Tanto itu kerap disebut Grand Clarion Group atau Clarion Group.

Kalau nama Grand Clarion Group kerap disebut, hal itu tak lepas dari status Grand Clarion Hotel --yang kini punya 585 kamar berbintang 4--- sebagai flagship usaha perhotelan Wilianto Tanta atau Phinisi Hospitality. Sedangkan kalau bicara soal sejarah bisnis hotelnya, Wilianto Tanta mengakui Quality Plaza Hotel sebagai titik berangkatnya, atau hotel pertama miliknya. Meski begitu, pria kelahiran Makassar, 30 Juni 1963, yang besar di Kabupaten Mamuju ini juga mengaku kalau sebelum berbinis hotel di Makassar, ia juga punya penginapan kecil bernama Marannu di Mamuju. Lantas, Grand Clarion Hotel menjadi hotelnya ke-2? Bukan. Sang flagship merupakan hotelnya yang ke-3, yang dibangun dari nol bersama sejumlah rekan bisnis. Hotelnya yang ke-2 adalah Grand Palace Makassar, yang ia beli pada 2003.

Quality Plaza Hotel dan Grand Clarion Hotel kurang lebih punya kisah awal yang sama. Keduanya --saat masih pakai nama lama-- sama-sama dikelola oleh Choice Hotel International, yang saat itu hak waralabanya dipegang PT Core Hospitality International. Karena dianggap tidak menguntungkan, kerjasama pengelolaan dengan Choice Hotel International dihentikan pada Oktober 2007. Selama periode tak menguntungkan itu, Willianto Tanta harus menalangi dana operasional Clarion Hotel sebesar Rp 1 miliar per bulan. Akibatnya, niatan merenovasi Quality Hotel yang sudah dirasa tua jadi tak pernah terlaksana.

Setelah dikelola sendiri, dan nama Quality Hotel diubah menjadi Quality Plaza Hotel, hotel bintang 3 yang terlihat mulai menguntungkan itu akhirnya bisa direnovasi. Pada Mei 2013, saat berulang tahun ke-17, dan setelah selesai melakukan renovasi, hotel ini merayakan ulang tahunnya dengan tema 'Reborn the New Quality Plaza Hotel Makassar. Sekarang, hotel yang punya 91 kamar ini selalu merayakan ulang tahunnya pada setiap 3 Mei, seperti yang berlangsung pada ulang tahun ke-21, 3 Mei 2017. Menyimak usianya, bisa dipastikan kalau tahun kelahirannya dihitung sejak saat hotel ini seratus persen jadi milik Wilianto Tanta: tahun 1986. Di lingkungan Phisisi Hospitality, Wilianto Tanta kini duduk sebagai komisaris utama, sedangkan yang menjadi direktur utama atau CEO-nya adalah Anggiat Sinaga.