Fort Rotterdam, Museum La Galigo

Fort Rotterdam merupakan salah satu benteng warisan Belanda yang masih eksis. Berada di bibir pantai, benteng yang didirikan pasca Perjanjian Bungaya (1667) ini selalu multi-fungsi. Selain benteng pertahanan, dia juga menjadi kantor pemerintahan serta tempat tinggal para petinggi kompeni. Belakangan, mulai 1938, salah satu bangunan juga dijadikan sebagai Celebes Museum. Bangunan yang jadi museum ini, bangunan Gedung No. 2, konon bekas rumah tinggal Laksamana Cornelis Speelman. Berkaris bagus, Speelman akhirnya jadi Gubernur Jenderal Hindia Belana dan memimpin dari Batavia (1681-1684).

Sebelum Fort Rotterdam berdiri, di lokasi yang sama kabarnya sudah ada benteng juga, yakni benteng Kerajaan Gowa. Setelah Belanda masuk, benteng itu digusur dan diganti dengan Benteng Rotterdam. Benteng ini terbilang besar: sisi depannya mencapai 200 meter. Sejarah mencatat, Pangeran Diponegoro pernah diasingkan di benteng ini selama 26 tahun, setelah memimpipn Perang Jawa pada 1825-1830.

Celebes Museum sendiri bertahan sampai sekarang dan menjadi bagian integral dari Fort Rotterdam. Hanya saja namanya kini berganti jadi Museum La Galigo. Nama La Galigo dipetik dari nama tokoh dalam naskah puisi kuno Bugis, Surek Galigo, yang memaparkan sejarah penciptaan manusia dan perdaban Bugis. Naskah asli Surek Galigo, yang diperkirakan ditulis pada abad ke-13 sampai 15, kini tersimpan di Perpustakaan Koninklijk Instituut voor Taal, Leiden, Belanda.