MJ Hotel, Kota Samarinda

MJ Hotel di Kota Samarinda merupakan satu dari 4 hotel yang digaungkan Adonara Hospitality Development ketika sibuk mempromosikan bisnis pengelolaan hotelnya pada 2014. Setahun kemudian, Adonara menargetkan bisa memiliki atau mengelola 20 hotel pada Desember 2015. Di tahun 2017 ini, sudah berapa hotelnya? Kalau melihat websitenya, hotel yang saat ini dikelolanya cuma ada 7 hotel, plus 5 hotel yang cooming soon pada akhir 2016. Merosot? Jauh dari target? Entahlah. Mungkin websitenya tak up-to-date. Tapi yang pasti, MJ Hotel tak masuk dalam daftar hotel yang ada.

Adonara Hospitality Development, yang punya nama legal sama: PT Adonara Hospitaliy Development, mulai memperkenalkan bisnisnya ke publik pada April 2014. Saat itu, Adonara baru memiliki atau mengelola 4 hotel. Dua di antaranya adalah The Pejaten Suites di Jakarta dan MJ Hotel di Samarinda. Ketika setahun kemudian, April 2015, mengabarkan target mengelola 20 hotel di akhir 2015, MJ Hotel juga masih dikut disebut. Lebih spesifik lagi, disebutkan kalau MJ Hotel, selain lewat peningkatan kualitas manajemen, juga akan dikembangkan dengan cara merenovasi sang hotel. Resminya, kerjasama MJ Hotel dengan Adonara dimulai pada Mei 2014 dan ditandai dengan penunjukan Aep Zainudin Oesman sebagai General Manager.

Mulai Agustus 2015, MJ Hotel benar-benar melakukan renovasi diri. Yang lebih dulu dikerjakan oleh pemiliknya, PT Sinar Marga Putra Kwan, adalah 7 ruang pertemuan yang di MJ Hotel: Derawan Room 1 dan 2 di lantai 1, Sebatik Room di lantai 2, Tarakan Room 4A dan 4B di lantai 4, serta Sangasanga Room 6A, 6B dan 6C di lantai 6. Mulai Oktober 2015, giliran 91 kamar hotelnya yang tersebar di lantai 2 hingga lantai 5 yang direnovasi. Targetnya, pada Januari tahun berikutnya semua kamar sudah tampil baru. Renovasi hotel yang hadir sejak 1999 ini, menurut GM Aep Zainudin Oesman, dilakukan tanpa menambah kamar baru. Klasifikasi kamar pun tetap seperti semula: Superior, Deluxe, Grand Deluxe, Family, Junior Suite, dan Suite. Adapun lantai 7 tetap difungsikan seluruhnya sebagai area spa: Semayang Spa.

Setelah melakukan aneka renovasi yang lain lagi, MJ Hotel akhirnya memproklamirkan sosok barunya pada September 2016. Lobby Lounge-nya tampil baru dan modern: lengkap dengan proyektor yang disiapkan untuk gelaran nobar (nonton bareng). Tak cuma wajahnya yang baru, di awal tahun, atau tepatnya Februari 2016, MJ Hotel juga sudah mengganti GM-nya. Yang dipercaya menjadi GM adalah Abdul Rasyid, yang selama 12 tahun sebelumnya menjadi GM Grand Victoria Hotel, di Samarinda juga. Semua kebaruan ini ternyata belum final, karena MJ Hotel sedang bersiap merenovasi restoran dan Derawan Room untuk menjadi mini-ballroom. Mini-ballroom ini, yang berkapasitas 150 orang, bisa disekat menjadi 3 ruang rapat lebih kecil, diluncurkan pada April 2017.

Sejak renovasi periode 2016, nama Adonara sudah tak terdengar lagi. Pergantian GM jadi tanda berakhirnya kemitraan dengan Adonara? Entahlah. Yang jelas, sekarang pun website Adonara Hospitality Development tak mencantumkan JM Hotel sebagai salah satu hotel kelolaannya.