Meotel Kebumen, Kabupaten Kebumen

Pembangunan Meotel Kebumen terbilang cepat. Dibangun mulai Agustus 2014, hotel yang berlantai 6 ini sudah bisa melakukan topping-off pada November 2014. Niatnya, hotel kelolaan Dafam Hotel Management yang pertama kali menggunakan nama Meotel ini akan soft-opening pada April 2015. Telat dari jadwal, niatan tadi baru bisa diwujudkan 11 Oktober 2015, setelah selama sebulan sebelumnya melakukan trial opening. Berkelas bintang 3, hotel di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini hadir dengan nuansa retro dan street art ala Indonesia era tahun 60-an dan 70-an.

Yang jadi pemilik Hotel Meotel Kebumen adalah PT Catur Manunggal Lestari. Direktur perusahaan ini, Santoso Budiawan, bersama abangnya, Sugeng Budiawan, dikenal ebagai bos Muncul Group, kelompok usaha di bidang dealer sepeda motor dan mobil, termasuk dealer sepeda motor Kawasaki dan dealer sepeda motor Viar di Kebumen. Pada bulan ramadhan, bekerjasama dengan Meotel Kebumen, Muncul Group biasa membagikan takjil kepada orang-orang yang melintas di jalan depan Meotel Kebumen.

Adapun Dafam Hotel Management (DHM) adalah perusahaan manajemen hotel yang berpusat di Kota Semarang. Selain brand Meotel, Dafam Hotel punya beberapa brand hotel lain: Dafam Hotel dan Grand Dafam. Ada juga sejumlah hotel yang tak memakai semua brand itu, semisal Teraskita Hotel di Cawang, Jakarta Timur. Adapun brand Meotel hingga sekarang baru dipakai 3 hotel: Meotel Kebumen, Meotel Purwokerto (per 17 Agustus 2016, 114 kamar) , dan Meotel Jember (2 Agustus 2018, 120 kamar). Dibanding Meotel lainnya, Meotel Kebumen jadi yang terkecil, hanya 72 kamar. Sedangkan di lingkungan Dafam Group, Meotel Kebumen menjadi hotel ke-17 yang dikelola Dafam Hotel Management.

Dibangun di atas lahan seluas 3.700 meter persegi, topping-off gedung hotel 6 lantai ini berlangsung pada 10 November 2014. Pembangunannya terbilang cepat karena baru dimulai pada Agustus 2014. Saat topping-off itu pihak hotel mengabarkan kalau Meotel Kebumen akan soft-opening pada April 2015. Tentang alasan membuka hotel di Kabupaten Kebumen, pihak DHM bilang karena potensi Kabuapten Kebumen bagus. Saat itu pajak sektor pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran menyumbang perekonomian (PAD) Kebumen sebesar 14,14 persen.

Pengoperasian Meotel Kebumen mundur dari rencana. Plt Bupati Kebumen Arif Irwanto menghadiri open house pembukaan hotel pada 15 Oktober 2015. Pada kesempatan itu diceritakan kalau sang hotel sudah resmi soft-opening beberapa hari sebelumnya, 11 Oktober 2015, dan sudah mulai menjalani uji coba selama sebulan terakhir. Dan akhirnya, tepat satu tahun kemudian, 15 Oktober 2016, Meotel Kebumen secara resmi menerima sertifikat hotel bintang 3 dari PT Sertifindo Wisata Utama (Serfitatama), sebagai lembaga sertifikasi hotel.

Hingga sekarang, jumlah kamar di Meotel Kebumen masih 72 Kamar. Rinciannya: 59 kamar berupa smart room (ukuran 24 meter persegi), 12 family room (32 meter persegi), dan 1 family suite (42 meter persegi). Tarif kamarnya sekarang, di berbagai website reservasi hotel, dimulai dari Rp 350 ribuan. Sedangkan untuk keperluan konvensi, Meotel Kebumen lumayan punya fasilitas yang bagus. Hotel ini punya 4 ruang pertemuan: ruang Sempor (ukuran 48 meter persegi, bisa mengakomodasi 40 orang); ruang Wadas Lintang (72 meter persegi, 60 orang), ruang Jembangan (120 meter persegi, 120 orang), dan yang terbesar ruang Menganti (221 meter persegi, 250 orang).

Baguskah kinerja Meotel Kebumen? Kelihatannya bagus. Pada Kebumen Business Forum (KBF) 2018, yang berlangsung Oktober tahun lalu, PT Catur Manunggal Lestari dan Meotel Kebumen untuk ketiga kalinya, 3 tahun berturut-turut mendapat penghargaan sebagai perusahaan terbaik untuk kategori usaha besar. Yang berada di urutan berikutnya adalah PT Permata Medika (RS Permata Medika Kebumen) dan PT Toserba Jadibaru Kebumen. Pengharggaan dari Pemerintah Kabupaten Kebumen itu diserahkan Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz. Selain kepada usaha besar, penghargaan juga diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.