Losari Metro Hotel, Kota Makassar

Losari Metro Hotel, yang beroperasi mulai 1995, menjadi hotel ke-3 dan terakhir yang dibangun Arwan Tjahjadi, bos Losari Hotel Group (PT Losari Beach Makassar), di Kota Makassar, Sulawesi Selatan: kota kelahiran yang jadi basis usaha perhotelannya. Di masa selanjutnya, ia sibuk membangun 4 hotel di Jakarta dan 2 hotel Bali. Juga, hotel 7 lantai berkelas bintang 3 ini menjadi hotel non-ruko pertama yang dibangunnya. Sebelumnya, ketika menghadirkan 2 hotel pertamanya, ia mengubah ruko 3 dan 5 lantai di dekat Pantai Losari menjadi Losari Beach Inn dan Losari Beach Hotel.

Tak seperti seperti 2 pendahulunya yang jumlah kamarnya bertambah secara bertahap, dengan meninggikan ruko jadi 5 lantai (Losari Beach Inn) dan membeli ruko sebelah (Losari Beach Hotel), Losari Metro Hotel sejak beroperasi ---hingga sekarang--- langsung hadir dengan 60 kamar. Kamarnya dibagi ke dalam beberapa kelas: Standard Room (22 meter persegi), Deluxe Room (22 meter persegi, dan Suite Room (32 meter persegi, plus balkon). Hotel ini juga dilengkapi dengan Mawar Room; ruang pertemuan yang bisa mengakomodasi hingga 80 orang. Untuk urusan kuliner, Losari Metro Hotel menghadirkan Melati Resto yang menyuguhkan menu Indonesia, China, dan Eropa.

Arwan Tjahjadi merupakan pengusaha berdarah Tionghoa kelahiran Makassar, 30 Oktober 1952. Alumni arsitektur Universitas Hasanuddin (1980) ini, setelah menggeluti usaha konstruksi, mengawali usaha perhotelannya dengan membuka Losari Beach Restaurant pada 1984, yang dilengkapi guest house 11 kamar. Guest house ini belakangan diubah menjadi hotel Losari Beach Inn. Restoran dan guest house ini diresmikan Walikota Ujung Pandang (nama lama Makassar) Jancy Raib pada 11 Mei 1984. Tapi sekarang, Losari Hotel Group lebih suka menyebut hari jadinya jatuh pada tanggal 14 Mei, seperti yang terungkap pada perayaan ulang tahun Losari Hotel Group ke-33 pada Mei 2017 lalu.

Losari Beach Hotel, hotel ke-dua yang bertetanggaan dengan Losari Beach Inn, dihadirkan Arwan Tjahjadi pada 1 Juli 1992. Tiga tahun kemudian barulah Losari Metro Hotel Hadir. Setahun kemudian, 1996, ia mulai berkiprah di luar Makassar dengan membangun Losari Blok M Hotel di dekat Terminal Bus Blok M, Jakarta Selatan. Hotel ini, yang sempat tersendat karena mulai era krismon, bisa selesai pada 1997. Pada 2002, sembari sibuk menjadi anggota DPRD Kota Makassar dua periode (1999-2004 dan 2004-2009), ia menghadirkan Losari Hotel & Villa di Kuta, Bali. Hotel terakhir group ini, dari total 9 hotel, juga hadir di Kuta Bali: Losari Sunset Hotel. Saat diresmikan pada 18 Maret 2013, hotel ini meraih penghargaan rekor MURI karena sang hotel dilengkapi dengan Museum Becak Indonesia.