Pemerintah Kabupaten Pati
Bisnis ternak ayam petelur ini, yang punya 25.000 ekor ayam petelur, saya dedikasikan kepada warga Kabupaten Pati. Kurang lebih hal itu yang diutarakan Saiful Arifin, pemilik The Falatehan Hotel di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pada April 2016. 'Janji' itu diutarakan terkait niatannya untuk maju ke Pilkada Kabupaten Pati pada Februari 2017. Ia akhirnya memang ikut pilkada, sebagai calon wakil bupati, dan menang. Janjinya akan diwujudkan? Saiful Arifin tampaknya amanah. Tapi bukan bisnis ternak ayam yang akan diwujudkannya. Ia sekarang fokus ke bisnis ternak bebek.
Saiful Arifin, sebagaimana banyak kepala daerah lain hasil pilada serentak Februari 2017, masih belum resmi jadi wakil bupati. Ia memang sudah resmi dinyatakan menang pilkada oleh KPUD Pati maupun DPRD Pati, tapi belum dilantik. Pelantikannya harus menunggu partner-nya, bupati terpilih Haryono, menuntaskan masa jabatannya sebagai bupati Pati periode 2012-2017 hingga 7 Agustus mendatang. Pada pilkada lalu, pasangan ini tak bersaing dengan calon manapun, alias jadi pasangan calon tunggal. Pasangan 'Harfin' menang dengan suara 74,5 persen, melawan kotak kosong yang meraih suara 25,4 persen. Meski tanpa lawan, sesuai laporan dana kampanye yang sudah diaudit, Harfin menghabiskan dana kampanye hingga Rp 1,042 miliar. Adapun soal kekayaan, pasangan ini sudah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara-nya tahun lalu: Haryanto punya kekayaan Rp 4,6 miliar dan Saiful Arifin punya kekayaan Rp 154,1 miliar.
Soal janji mendedikasikan bisnis ternak ayam, Saiful Arifin mengutarakannya kepada media online Merahputih.com. Ia juga mendokumentasikannya di website pribadinya: KangArifin.com. Tapi sebenarnya bukan cuma bisnis ternak ayam, atau lebih tepatnya ilmu bisnis ternak ayam, yang ingin didedikasikan pria kelahiran Pati, 21 April 1974, ini ke kabupatennya. Melainkan mendedikasikan seluruh ilmu dan kepiawaian dalam berbisnis, yang telah mengantarkannya menjadi miliarder. Mulai dari keahliannya menjadi distributor voucher dan kartu Telkomsel, hingga ke bisnis hotel yang dijalani lewat Safin Hotel Group. Lewat group ini, Saifun Arifin jadi pemilik The Falatehan Hotel dan juga The Safin Hotel Pati, hotel 11 lantai di Kabupaten Pati, yang dibangunnya bersama pemusik Ahmad Dani.
Cerita bisnis ternak ayam Saiful Arifin belum terdengar lagi. Sekarang ia sedang asyik bisnis ternak bebek atau itik. Bebek pedaging, lebih tepatnya. Dan dengan status wakil bupati terpilih, pekan lalu, 1 Juni 2017, ia menjadi tuan rumah yang menerima kunjungan 3 hari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita. Kepada Pak Dirjen, Pak Wakil Bupai Terpillih mempresentasikan rencana Kabupaten Pati untuk mengembangkan 'pusat agribisnis peternakan itik'. Dalam konsepnya, 200 desa --dari total 400 desa dan kelurahan di Pati-- akan diajak beternak itik. Setiap desa akan ada 10 peternak, yang masing-masing akan memelihara 500-1.000 ekor itik. Diproyeksikan, setiap periode para peternak akan menghasilkan 1 juta ekor itik atau 12 juta ekor itik pedaging per tahun.
Tak cuma pamer konsep, Saiful Arifin juga mengajak Dirjen I Ketut Diarmita menyaksikan penandatangan MOU bisnis itik antara perusahaan miliknya, CV Rafindo Agro Makmur, dengan PT Putra Perkasa Genetika dan Bank BRI. PT Putra Perkasa Genetika, perusahaan berbasis di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, akan menjadi pemasok bibit itik unggul, DOD atau day old duck. Perusahaan ini juga jadi pemasok proyek serupa di Kabupaten Kutai Timur, yang disponsori PT Kaltim Prima Coal. Adapun Bank BRI akan berperan dalam memberikan modal Rp 25 juta kepada tiap peternak. Pemkab Pati sendiri saat ini sudah memberikan hibah Rp 20 juta kepada kelompok peternak.
Dalam lawatan ke Pati, Dirjen PKH I Ketut Diarmita juga meninjau proyek pembangunan Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) berstandar internasional, di Jalan Lingkar Ujung TPI, Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana. Dan setelah melihat berbagai upaya yang dilakukan Saiful Arifin dan Pemkab Pati, Pak Dirjen menyatakan apresiasinya dan akan memberikan dukungan. Pemerintah sendiri, katanya, memang tengah mendorong pebisnis unggas untuk membangun RPHU yang selain berfungsi sebagai tempat potong, juga jadi tempat meyimpan dan mengolah unggas potong. Bahkan sudah ada aturan yang mewajibkan pelaku usaha yang menghasilkan 300 ribu ekor per minggu untuk punya RPHU yang dilengkapi cold storage. Kebijakan ini hadir untuk mengikuti trend bisnis, terutama pasar ekspor, yang beralih dari red meat ke white meat, atau dari daging segar ke daging beku dan olahan. Juga, dengan adanya RPHU ber-ruang pendingin, hasil ternak bisa disimpan agak tak cepat rusak, sehingga bisa menghindari kerugian besar jika terjadi penurunan harga.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Agus Wariyanto, yang menyertai kunjungan Dirjen PKH, juga mendukung niatan Pemkab Pati. Ia bilang, saat ini Pati menjadi sentra bebek urutan ke-5 di Jawa Tengah, setelah Brebes, Pemalang, Klaten, dan Kota Tegal. Soal jumlah total itik di Jawa Tengah, ia menyebut angka 5 juta ekor itik pedaging, yang memproduksi 3,6 juta ton daging itik per tahun. Adapun populasi ternak itik di Pati mencapai 280.000 ekor, dengan tingkat pertumbuhan 10,5 per tahun. Dari jumlah itu dihasilkan daging itik sebanyak 160 ribu ton, dengan tingkat pertumbuhan 30 persen pertahun. Kalau ingin lebih detail, atau menyimak angka produksi yang naik-turun, Disnakeswan Jateng pernah menerbitkan Statistik Ternak Jateng 2014.
So... kita tunggu saja apa kiat bisnis Saiful Arifin dalam melipatgandakan populasi itik Kabupaten Pati dari 280.000 ekor menjadi 12 juta ekor. Atau mau sumbang ide?
Peta & Citra Satelit
Kantor Bupati Pati
Jl. Tombronegoro No. 1
Kelurahan Pati Lor
Kecamatan Pati
Kabupaten Pati
Jawa Tengah
Tel: 0295-383602
Website: www.patikab.go.id
Link
Saiful Arifin - www.kangarifin.com
Kecamatan di Pati
- Sukolilo
- Kayen
- Tambakromo
- Winong
- Pucakwangi
- Jaken
- Batangan
- Juwana
- Jakenan
- Pati
- Gabus
- Margorejo
- Gembong
- Tlogowungu
- Wedarijaksa
- Trangkil
- Margoyoso
- Gunungwungkal
- Cluwak
- Tayu
- Dukuhseti
Places Terdekat | Km |
Gunung Muria, PLTN, dan Yasser Arafat | 22,277 |
Pemerintah Kabupaten Kudus | 22,658 |
Ramayana Alun-alun Kudus | 22,693 |
Pemerintah Kabupaten Grobogan | 39,112 |
Bledug Kuwu, Kabupaten Grobogan | 41,646 |
Pemerintah Kabupaten Jepara | 44,875 |
Menara Suar Distrik Navigasi Kelas II Semarang | 72,128 |
Mal Ciputra - Semarang | 72,960 |
DPRD Jawa Tengah | 73,468 |
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah | 73,519 |
Hotel Terdekat | Km |
The Safin Hotel Pati, Kabupaten Pati | 0,436 |
Grand Master Hotel Purwodadi, Kabupaten Gerobogan | 40,400 |
Front One Hotel Purwodadi, Kabupaten Grobogan | 40,424 |
Asia Hotel, Kabupaten Jepara | 44,866 |
New Metro Hotel, Kota Semarang | 72,294 |
Gumaya Tower Hotel, Gajah Mada, Semarang | 72,862 |
Hotel Ciputra - Semarang | 72,915 |
Sukowati Hotel, Kabupaten Ngawi | 86,073 |
Ngawi Indah Hotel, Kabupaten Ngawi | 86,875 |
Hotel Syariah Solo | 92,862 |
Berita Pati
- Bupati Pati Ngamuk saat Sidak E-KTP
- Paripurna DPRD, Umumkan Penetapan Paslon Bupati Pati 2017
- Dugaan Korupsi Bibit Tebu di Pati, Polda Jateng Sita Rp. 4 Miliar
- Wakil Bupati Pati Terpilih Dampingi Kampanye Cawagub Jakarta
- Haryanto-Saiful Sisihkan Kotak Kosong di Pilkada Kabupaten Pati
- Pemandu Karaoke dan Pengusaha Geruduk Kantor Bupati Pati
- Dikabarkan Hilang, Plt Bupati Pati Tiba-tiba Muncul Melantik 671 Pejabat Struktural
- Bupati Pati dan Wakilnya Berkonflik, Pelantikan Pejabat Tertunda
- Menko Luhut Resmikan Pabrik PT Dua Putra Utama Makmur Tbk
- Presdir PT Honda Prospect Resmikan Langsung Honda Pati Jaya
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.