Sukowati Hotel, Kabupaten Ngawi

Cerita orang tak lulus SD tapi sukses sebagai pengusaha tak pernah ada habisnya. Sabar Brotosuharjo, pria asal Solo yang jadi pemilik Sabar Group, termasuk diantaranya. Ia punya tak kurang dari 18 hotel yang bertebaran di Jawa Tengah dan Jawa Timur, mulai dari hotel kelas melati hingga yang berbintang 3. Hotel Sukowati di Kabupaten Ngawi, yang berbintang 1, termasuk salah satu hotel miliknya. Selain hotel, Sabar Brotosuharjo juga dikenal menekuni bisnis SPBU dan jual-beli mobil.

Hotel Sukowati sebenarnya bukan hotel baru. Lahan tempatnya berada semula ditempati Hotel Aldian, hotel kelas Melati yang dibangun Nyoman Sukenda, pria asal Bali, pada 28 Desember 1989. Enam tahun kemudian, 1995, barulah Prof Dr (HC) H Sabar Brotosuharjo membeli Hotel Aldian. Tak diketahui dari mana bapak tua ini mendapatkan gelar 'profesor doktor' HC. Yang pasti, pria tak tamat SD ini, dalam perbincangannya dengan Suara Merdeka pada 2004, saat ia berusia 69, mengaku punya 18 hotel. Dan bisnis hotel sudah ia tekuni sejak 1978. Soal keuntungan, ia bilang bisnis mobilnya lebih menguntungkan ketimbang bisnis hotel.

Pada 2001, Hotel Aldian dirombak, kelasnya dinaikkan menjadi hotel bintang 1, dan namanya diganti menjadi Hotel Sukowati. Bupati Ngawi Harsono meresmikan pengoperasiannya pada 24 Maret 2001. Sebagai hotel bintang 1, hotel yang berada di jalan nasional lintas Ngawi-Caruban (ibukota Kabupaten Madiun) ini punya 56 kamar full AC. Sebagai satu-satunya hotel berbintang di Kabupaten Ngawi, dan boleh dibilang menjadi hotel terbesar di Ngawi, hotel ini punya aula atau balai pertemuan 'Kresna' yang berdaya tampung 400 hingga 500 orang. Sampai sekarang, aula Kresna masih jadi tempat favorit untuk menggelar lokakarya, seminar, pesta pernikahan, rapat parpol, dan gelaran akbar lainnya.

H Sabar Brotosuharjo mempercayakan pengelolaan Hotel Sukowati kepada P Setyanto HS. Pria yang satu ini sekarang tercatat sebagai Ketua BPC PHRI Ngawi.