//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah

Kamis, 2 April 2015 11:26:51
photo: alden stefano r / foursquare

Aksi demo terhadap pemerintah daerah tak selalu bermakna memusuhi atau mengganggu pemerintahan yang sedang berjalan. Di Kabupaten Donggala, aksi demo justru digelar untuk menghentikan perselisihan berkepanjangan yang terjadi antara Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati. Masyarakat Donggala perlu ber-partisipasi dalam mendamaikan pemimpinnya karena upaya mediasi yang sebelumnya telah dilakukan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola terbukti tak awet.

Bupati Donggala Kasman Lassa dan Wabup Donggala Vera Elena Laruni sebenarnya merupakan pasangan yang istimewa. Mereka adalah pasangan perorangan yang menang pilkada Donggala yang berlangsung dua putaran pada 2013. Sempat digugat kemenangannya ke Mahkamah Konstitusi, keduanya akhirnya resmi menjabat sejak 15 Januari 2014. Baru beberapa bulan berjalan, keakraban pasangan ini mulai retak. Walhasil, pada Juli 2014 pun, Pak Gubernur menghadirkan keduanya di kantornya untuk menengahi. Setelah pertemuan beberapan jam, keduanya meneken 'kesepakatan damai' dengan disaksikan Wakapolda Rudolf A Rodja, Sekretaris Provinsi Amdjad Lawasa, Ketua DPRD Donggala Ahmad Mardjanu, dan mantan wakil Bupati Donggala Ali Lasamaulu yang saat itu jadi staf ahli gubernur.

Kesepakatan di Kantor Gubernur itu terbukti tak awet. Hubungan Kasman dan Vera kembali terlihat renggang sepanjang semester kedua 2014. Pendukung keduanya silih berganti menggelar aksi demo untuk meminta mundur salah satu dari keduanya. Untunglah kemudian lahir yang namanya Forum Gerakan Rakyat Penyelamat Donggala Cinta Damai. Ribuan massa Forum ini pada 22 Desember 2014 lalu menggelar aksi di halaman gedung DPRD Donggala dan menuntut sang bupati dan wakilnya dipertemukan dan didamaikan. Setelah menunggu dan berdialog dengan anggota dewan, Ketua DPRD Donggala Muhammad Yasin pun bersedia memanggil kedua petinggi Donggala. Dan keduanya, satu per satu, memang bersedia hadir. Tak cuma hadir, mereka pun bersedia berunding, dan akhirnya sepakat untuk berdamai. Aksi demo pun sukses.

Jagad politik Donggala kelihatannya memang selalu ramai. Termasuk ramai karena soal korupsi. Pasangan bupati dan wakil bupati periode sebelumnya, Habir Ponulele dan Aly Lasamaulu, yang kalah dari Kasman dan Vera pada pencalonannya untuk periode kedua, saat ini tengah menjalani sidang kasus korupsi. Awal Februari 2015 lalu, Pak Hakim sudah menolak eksepsi yang dibuat keduanya, terkait dugaan korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) pada periode 2012-2013. Habir Ponulele dianggap merugikan negara senilai Rp 560 juta, sedang wakilnya Rp 897 juta. Keduanya sekarang masih menunggu sidang-sidang selanjutnya. Dan meski sekarang duduk di kursi pesakitan, Habir Ponulele pada Juni 2012 pernah menerima penghargaan BPKP Sulteng karena berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2011.

Peristiwa politik apalagi yang bakal meramaikan kehidupan Bupati dan Wakil Bupati Donggala? Mungkin banyak. Salah satunya adalah rencana pemekaran sebagian wilayah Donggala menjadi Kabupaten Donggala Utara. Bupati Kasman masih enggan meneken SK pemekaran Donggala Utara dan DPR Donggal sudah siap memanggilnya untuk bertanya mengapa Pak Bupati menghalangi pemekaran. Bupati Kasman Lassa sendiri, meski belum teken SK Donggala Utara, bersedia memasukkan anggaran Rp 750 juta ke dalam APBD 2015 untuk memfasilitasi pembentukan Donggala Utara.

Soal pemekaran, kabupaten yang terbentuk lewat PP No 33 tahun 1952 ini --bersama Poso-- memang sudah bolak-balik dimekarkan. Pada 1959, Donggala membuahkan Kabupaten Toli-toli. Pada 1994, giliran kota Palu yang jadi ibukotanya menjadi daerah otonom, dan membuatnya harus pindah ibukota ke Banawa. Dua kabupaten lagi muncul dari Donggala beberapa tahun kemudian: Kabupaten Parigi Moutung (2002) dan Kabupaten Sigi (2008).

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Donggala

Pemerinah Kabupaten Donggal
Jalan Jati
Keluruhan Gunung Bale
Kecamatan Banawa
Kabupaten Donggala
Sulawesi Tengah

Tel: 0457–71804

Website: www.donggala.go.id

Kecamatan di Donggala

Kecamatan di Kabupaten Donggala:
  1. Balaesang
  2. Balaesang Tanjung
  3. Banawa
  4. Banawa Selatan
  5. Banawa Tengah
  6. Damsol
  7. Labuan
  8. Pinembani
  9. Rio Pakava
  10. Sindue
  11. Sindue Tobata
  12. Sindue Tombusabora
  13. Sirenja
  14. Sojol
  15. Sojol Utara
  16. Tanantovea
  17. Tawaeli