Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

Siang itu, 19 Juli 2013, usai sholat Jumat di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Bupati Aswadin Randalembah bertandang ke Desa Bora, Kecamatan Sigi Biromaru. Bupati Kabupaten Sigi ini menengok gedung kantor baru yang tengah dibangun untuk dirinya. ''Kita upayakan pada HUT ke-6 Sigi, upacara benderanya sudah di kantor bupati baru di Bora,'' bilang Aswadin, usai lihat sana-sini di area perkantoran yang tak kunjung rampung meski sudah dibangun sejak 2010.

Hari ulang tahun (HUT) yang dimaksud Aswadin adalah hari ulang tahun di tahun berikutnya, 2014. Soalnya, sebulan sebelumnya, 24 Juni, Kabupaten Sigi baru saja memperingati ultahnya yang ke-5. Lantas, jadikah Aswadin memimpin upacara bendara HUT Sigi ke-6 di halaman kantor bupati yang baru? Bupati penerima penghargaaan BPKP Perwakilan Sulteng untuk keberhasilannya meraih opini WTP (wajar tanpa pengecualian) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2011 ini, ternyata harus berlapang dada. Kantornya masih belum rampung juga.

Walhasil, upacara peringatan HUT Sigi tahun lalu pun dilangsungkan di tempat biasa, di Lapangan Pacuan Kuda, yang juga berada di Desa Bora, di sebelah barat kawasan perkantoran bupati yang baru. Aswadin tak kelihatan pada upacara itu. Yang hadir adalah Wakil Bupati Livingstone Sago. Adapun yang jadi inspektur upacara adalah Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H Sudarto. Pada kesempatan itu, Pak Wagub menyampaikan harapannya agar Kabupaten Sigi bisa melepaskan 'ciri khas' yang melekat pada Kabupaten Sigi. Apa ciri khasnya. Ciri khasnya adalah PAD. Pendapatan asli daerah? Bukan. Itu singkatan dari perkelahian antar desa. Salah satunya yang kita bisa baca adalah yang terjadi pada Februari tahun sebelumnya, antara Desa Beka dan Desa Binangga di Kecamatan Marawola.

Berusia jalan 7 tahun, Kabupaten Sigi --kalau di peta, wilayahnya berada tepat di bawah Kota Palu, ibukota Sulawesi Tengah--merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Donggala, lewat UU No 27 tahun 2008 yang diteken Presiden SBY. Pada November 2010, setelah dua kali dipimpin Penjabat Bupati, pasangan Aswadin Randalembah dan Livingstone Sago dilantik sebagai bupati dan wakil bupati hasil pilkada. Tahun 2015 ini, Kabupaten Sigi bakal menggelar Pilkada lagi. Bupati Aswadin pun siap bertarung lagi. Sejauh ini ia sudah meminta dukungan ke Partai Demokrat dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Lantas, akankah Ir H Aswadin Randalembah, MSi maju ke pilkada dengan menyisakan proyek kantor bupati --dan proyek-proyek lain-- yang belum rampung? Tentu saja tidak. Kantor bupati yang baru, yang totalnya menelan biaya pembangunan sebesar Rp 17 milliar, akhirnya diresmikan pada 11 Desember 2014 dan langsung ditempati. Uniknya, hari peresmian itu juga menjadi hari pertama Aswadin masuk kantor lagi. Selama beberapa bulan terakhir ia tak masuk kantor karena harus berobat sana-sini dan menjalani perawatan akibat stroke ringan.

Semoga saja, Juni nanti, impian Aswadin untuk memimpin upacara ulang tahun Sigi di halaman kantor bupati yang baru bisa kesampaian.

1. Tanambulawa
   
2. Sigi Biromaru
   
3. Pipikoro
   
4. Palolo
   
5. Nokilalaki
   
6. Marawola
   
7. Marawola Barat
   
8. Lindu
   
9. Kulawi
   
10. Kulawi Selatan
    
11. Kinovaro
    
12. Gumbasa
    
13. Dolo
    
14. Dolo Barat
    
15. Dolo Selatan