Polsek Jonggol, Kabupaten Bogor

Aparat Kepolisian Resort (Polres) Bogor sedang sibuk mengurus kasus kecelakaan maut bus Karunia Bakti di Puncak, Cisarua, Bogor. Kecelakaan yang jadi sorotan nasional itu menewaskan 17 orang dan mencederai puluhan penumpang bus. Di tengah kesibukan itu, mendadak terdengar kabar tak enak dari Jonggol. Dua rekan mereka dari Kepolisian Sektor (Polsek) Jonggol ditikam dan ditembak 5 pria bertopeng, seusai melakukan razia gabungan malam hari di Cileungsi. Untunglah, meski bersimbah darah dan tertembak, keduanya bisa bertahan hidup.

''Keduanya kini masih dalam perawatan di RS Armanda, Serang. Kronologisnya saya tidak tahu pasti, sebab sedang fokus menangani kecelakaan maut Bus Karunia Bakti di Puncak, Cisarua,'' kata Kasatlantas Polres Bogor Kabupaten AKP Syarief Zainal Abidin, pada 12 Februari 2012, menyebut rumah sakit yang berada kecamatan tetangga: di Jl. Raya Cibarusah-Cikarang, Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Tentang pelakunya, sumber di Polres Bogor bilang, berambut cepak dan berbadan tegap.

Kedua polisi yang jadi korban, Briptu Sopiyan Ansori dan Bripda Ikna Dede, akhirnya dipindah ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur. Soal kronologi kejadian, bunyinya masih sama. Penikaman dan penembakan itu terjadi pada 12 Februari 2012, pukul 02.45 pagi, beberapa jam setelah keduanya --total 4 orang dari Polsek Jonggol-- mengikuti razia gabungan yang digelar Satlantas Polres Bogor bersama Polsek Jonggol, Polsek Cileungsi, dan Polsek Kelapa Nunggal, di wilayah Cileungsi. Saat razia itu sempat terjadi keributan dengan pengendara Yamaha Vixion yang tak bisa menunjukkan surat kendaraan dan sim-nya. Namun, belum bisa dipastikan apakah keributan saat tilang itu terkait dengan peristiwa penikaman yang terjadi di sebuah warung nasi goreng di dekat Pasar Jonggol lama, yang jaraknya tak seberapa jauh dari Markas Polsek Jonggol.

Kabar lebih lanjut tentang peristiwa berdarah itu tak terlalu terdengar. Sementara kasus kecelakaan maut bus Karunia Bakti, yang terjadi pada 10 Februari 2012, terus jadi perbincangan untuk waktu yang cukup lama. Meski begitu, saat terjadi penggerebekan terduga teroris yang menewaskan 6 orang di Ciputat, Tangerang Selatan, 1 Januari 2014 lalu, sempat terbetik kabar penggerebekan itu terlaksana setelah penangkapan terguga teroris di Banyumas, Jawa Tengah. Terduga teroris di Banyumas ini disebut terlibat aksi pengeroyokan polisi di Jonggol. Sedangkan para terduga teroris yang tewas pada penggerebekan itu diyakini terlibat pembunuhan terhadap sejumlah polisi di berbagai daerah.