RM Saung Bambu Cibucil, Jonggol, Kabupaten Bogor

Berada di kampung Cibucil, dekat pertigaan Cibucil, pertigaan yang mempertemukan arus lalu lintas Cileungsi-Cibarusah-Jonggol, rumah makan ini menyematkan tempat keberadaannya pada namanya: RM Saung Bambu Cibucil. Dari namanya, yang menggunakan kata 'saung' bisa ditebak kalau cita rasa yang dihadirkannya adalah masakan Sunda. Tapi tidak sepenuhnya. Seperti terbaca di papan namanya, tetangga dekan RS Permata Jonggol dan perumahan Citra Indah ini juga menghadirkan masakan China, seafood, dan masakan Indonesia.

Walau resto Sunda, pemilik restoran ini adalah orang Jawa. Kustiani, namanya. Tapi, ''Meskipun aslinya orang Jawa, pemilik rumah makan ini lebih suka masakan sunda,'' bilang Indah, supervisor RM Saung Bambu Cibucil, saat berbincang dengan TransBogor. Untuk menguatkan kesundaan sang restoran, maka restoran ini dihadirkan dalam bentuk saung, bangunannya terbuat dari bambu, dan lebih mengutamakan penyajian secara lesehan.

Hadir sejak Juni 2013, rumah makan Saung Bambu Cibucil menjadikan Gurame Asem Manis dan Gurame Bumbu Pecak sebagai menu jagoannya. Sajian lainnya, yang juga mencakup masakan China dan seafood, antara lain capcay polos, capcay seafood, ayam asam manis, ayam saos padang, cumi saos padang, cumi saos tiram, udang rica-rica, gurame goreng, dan gurame saos padang. Sebagai pelengkap super, dihadirkan jengkol goreng dan jengkol balado.

Ingin mencoba? Silakan mampir. Hanya saja perlu diingat: kawasan pertiggan Cibucil sekarang ini sedang jadi kawasan macet. Pertigaan itu terbentuk dari Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, yang dipertemukan dengan jalan dari arah Cibarusah (jalur Cibarusah-Cikarang). Kemacetan itu terutama sekali berlangsung di akhir pekan: Sabtu dan Minggu. Tapi di hari macet itulah kata pengelola Saung Bambu Cibucil kepada TransBogor, restorannya justru kebanjiran tamu.