Koramil 2107/Jonggol, Kabupaten Bogor

Program Studi Ketahanan Nasional (S2) di Universitas Gajah Mada terbilang laris. Ratusan tesis bernuansa ketahanan wilayah dan ketahanan nasional pun sudah mengalir. Ada yang mengambil studi kasus tawuran antar-warga. Ada yang mengkaji etnisitas birokrasi. Dan pada 2013 lalu, ada yang mengkaji efektivitas pelaksanaan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang dijalankan Koramil 2107/Jonggol dan Koramil 2106/Klapanunggal. Tesis yang lain lagi, mengkaji kinerja dua koramil tetangganya: Koramil 2102/Cibinong dan Koramil 2104/Citeureup.

So, bagaimana kinerja Koramil-koramil di lingkungan Kodim 0621 Kabupaten Bogor itu? Ya oke-oke saja. Eny Purwatiningsih, misalnya, menyimpulkan bahwa TMMD oleh Koramil 2107/Jonggol dan Koramil 2106/Klapanungal, yang dilaksanakan di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, dan Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, berhasil menumbuhkan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai kendor. Juga, TMMD berhasil meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, yang pada akhirnya berhasil memperkuat ketahanan wilayah.

Bagaimana dengan kiprah Koramil 2102/Cibinong dan Koramil 2104/Citeureup? Sayang sekali, katalog elektroknik tesis UGM masih belang-bonteng. Tesis Asis Wanto tentang kedua koramil itu baru tercatat judulnya saja. Abstrak-nya belum ada, tak seperti milik Eny Purwatiningsih. Cuma abstrak saja? Ya, begitulah. Katalog tesis dan disertasi elektronik UGM --sekedar jokes-- masih kurang mendukung ketahanan nasional. Para profesor di Sekolah Pascasarja UGM mungkin masih harus meningkatan kewaspadaan nasionalnya.