Terminal Tamanan, Kota Kediri

Terminal Tamanan, di jagad lalu lintas angkutan umum antar-propinsi, sebagaimana terminal Kota Blitar, tidaklah terlalu masuk hitungan. Bus-bus dari Yogyakarta dan Solo yang menuju Surabaya atau Malang berpencar di kota Nganjuk, dan membuat terminal Nganjuk menjadi lebih penting. Walhasil, kecuali kalau lebaran, terminal di Kota Kediri ini terlihat lengang. Meski begitu, terminal ini masih setia melayani bus-bus antar kota di lingkungan Jawa Timur: Pare, Surabaya, Lamongan, Kertosono, Trenggalek, Blitar, Malang, dan Batu.

Biasa disebut 'Terminal Baru', Terminal Tamanan diresmikan penggunaannya pada 1992. Sebagian area terminal diperuntukan untuk angkutan kota, dan sebagian lagi untuk bus antar-kota. Di terminal ini terdapat pula deretan 18 kios yang berada di sisi Timur terminal. Meski disebut sebagai kios permanen, kalau Anda melihatnya dengan mata kepala sendiri, kios yang dipakai berjualan makanan, jajanan, dan agen tiket bus ini tidaklah terlalu yaman dilihat. Tapi setidaknya, kalau hujan, lumayan aman. Karena setiap kios di Terminal Tamanan rata-rata sudah menambah atap di bagian depan untuk memperluas tokonya.

Selain sebagai terminal, sebagian area Terminal Tamanan juga sekaligus menjadi kantor bagi lembaga penaung terminal: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Pemkot Kediri.