Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur

Pulau Seram, pulau terbesar di Provinsi Maluku, semula merupakan wilayah satu kabupaten: Kabupaten Maluku Tengah. Laut Seram berada di sisi utaranya. Pada 2003, sisi barat dan sisi timur Pulau Seram dimekarkan menjadi dua kabupaten: Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur. UU No. 40 tahun 2003 yang diteken Presiden Megawati menjadi penaungnya. UU itu juga menetapkan pembentukan Kabupaten Kepulauan Aru, sebagai pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara.

UU menetapkan ibu kota Kabupaten SBT --sebutan singkat bagi Seram Bagian Timur-- berkedudukan di Dataran Hunimoa. Kongkritnya sekarang, sang ibukota berada di kota Bula, kecamatan Bula. Tak hanya sebagai ibukota kabupaten, Bula juga dikenal sebagai 'Kota Minyak'.. Soalnya, di kota tersebut terdapat lokasi tambang minyak Block Bula, yang berada di desa Bula Air dan desa Fattolo.

Kontraktor KKS Block Bula adalah Kalrez Petroleum (Seram) Limited, d/h Santos Petroleum (Seram) Limited. Perusahaan ini pernah ditegur Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) SBT karena minyak dari tangki penampungnya tumpah ke Teluk Unjung Bor, Bula. Kalrez mengklaim minyak yang tumpah hanya 3 barel atau sekitar 477 liter, sedangkan BPLH menaksir jumlahnya sampai 7 barel atau sekitar 1.113 liter.

Lapangan minyak Bula tergolong tambang minyak tua. Ia sudah ditemukan pada 1896. Saat ini, produksi kotornya mencapai 4.400 barel/hari, dengan produksi bersih 514 barel/hari, dan minyak basah 548 barel/hari.

1. Bula
   
2. Bula Barat
   
3. Pulau Gorom
   
4. Gorom Timur
   
5. Seram Timur
   
6. Werinama
   
7. Siwalalat
   
8. Wakate
   
9. Tutuk Tolu
   
10. Teor
    
11. Pulau Panjang
    
12. Kilmury