Swalayan Al-Amin, Cibanteng, Bogor

Swalayan Al-Amin bermain di pasar Bogor? Boleh jadi, yang lebih tepat, 4 minimarket berlabel Al-Amin bermain di kawasan sekitar IPB (Institut Pertanian Bogor). Mulai dari awal Jalan Dramaga di Bubulak, tempat Al-Amin Bubulak berada, hingga pertigaan Babengket, Desa Cinangneng, Kecamatan Ciampea, tempat Swalayan yang satu ini, Al-Amin Cibanteng, berada. Dua minimarket lainnya berada di kawasan simpang tiga Dramaga: di Jalan Dramaga dan Jalan Babakan Raya, dekat SDN Babakan 01 dan 03.

Keakraban Swalayan Al-Amin dengan IPB boleh jadi tak lepas dari asal usul sang pendiri, Yaslinur, mahasiswa IPB asal Malaysia. Sebagai mahasiswa IPB, konon kiriman uang dari kampung halamannya seret. Walhasil, ia harus berjuang membiayai hidup dengan berjualan. Ia sempat jualan kaos kaki dan buku di kampus. Juga menjadi suplaier beras bagi warteg dan warung sekitar kampus.

Belakangan terpikirlah untuk membuat toko. Tepatnya, toko yang Islami. Dengan menggunakan konsep mudharabah atau bagi hasil, ia mengajak investor untuk buka toko buku. Sayang, tak ada yang berminat. Tapi akhirnya bisa juga Yaslinur membuka toko 'Al-Amin Islamic Colection' di Jalan Otista, Bogor, dengan modal pinjaman di tahun 1991. Dua cabang pernah dibuka di Jakarta dan Bandung, namun akhirnya tutup. Toko buku ini kemudian pindah ke Jalan Padjajaran, dekat terminal Baranangsiang, eksis sampai sekarang, dan sekaligus menjadi kantor pusat group usaha Al-Amin.

Bisnis swalayan mulai diterjuni mulai 1995. Yang jadi target adalah mahasiswa yang banyak kos di sekitar kampus IPB di Dramaga. Gerai pertama di buka di Jalan Babakan Raya No. 155, Darmaga. Lalu buka lagi di tempat yang tak terlalu jauh, di Jalan Darmaga 50. Kemudian buka lagi Al-Amin Plus di Bubulak. Dan akhirnya punya satu lagi Swalayan Al-Amin di Jalan Cibanteng.