//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan

Jumat, 23 Mei 2014 15:24:45
photo: dinkes konawe selatan

Kalau sering datang ke Kendari, ibukota Sulawesi Tenggara, mestinya orang kenal dengan Kabupaten Konawe Selatan. Soalnya, Bandara Haluoleo, bandara utama Sulawesi Tenggara yang dulu bernama Bandara Wolter Monginsidi, adanya di Kecamatan Konda, Konawe Selatan. Tapi kalau tidak kenal juga bisa dimaklumi. Bupati Konawe Selatan pun memilih untuk membangun kompleks perkantoran pemkab amat jauh dari hingar-bingar bandara. Yakni di perbukitan kapur di tengah-tengah wilayah Kabupaten Konawe Selatan, sekitar 30 kilometer dari bandara. Bandara Haluole sendiri berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Kendari.

Kompleks perkantoran Pemkab Konawe Selatan sudah rampung pembangunannya. Kalau ada yang belum beres, hal itu adalah status tanahnya. Banyak pemilik tanah yang silih berganti mendatangi kantor bupati untuk mempertanyakan ganti rugi pengambilalihan lahan mereka, termasuk lahan tempat berdirinya gedung yang jadi kantor bupati. Tentang hal ini, pihak Pemkab Konawe Selatan memilih untuk mempersilakan para tamunya itu untuk membawa persoalan ke pengadilan. Hanya saja, Pemkab heran mengapa ada lahan yang tak pernah diusik 'pemilik'-nya. Yakni lahan yang sekarang jadi lokasi kantor Kejaksaan dan Pengadilan Andoolo.

Kalau Pemkab Konawe Selatan tak punya lahan banyak, sang induk, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, punya lahan melimpah ruah di Konawe Selatan. Buktinya, Pemprov Sultra pernah berjanji akan menghibahkan lahan seluas 100 hektar kepada Pondok Pesantren Gontor (Jawa Timur) untuk dijadikan lokasi cabang pertama Pesantren Gontor di Luar Jawa. Tak diketahui apakah hibah itu sudah terwujud atau belum. Yang pasti, di websitenya, Pesantren Gontor sudah mencantumkan keberadaan dua pesantren-nya di Konawe Selatan: Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4 di Lamomea, Kecamatan Konda; dan Pondok Modern Gontor 7 Riyadhatul Mujahidin di Pudahoa, Kecamatan Mowila. Pesantren yang terakhir ini pernah didatangi Jusuf Kalla di musim kampanye menjadi cawapres pada Juni 2004.

Bukan cuma Jusuf Kalla yang rajin bertandang ke Konawe Selatan. Para petinggi Kabupaten Tabanan, Bali, juga sering datang ke sana. Menjalin kerjasama pariwisata? Bukan. Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, misalnya, yang pernah ke sana pada Juni 2012, bukan datang untuk urusan bisnis leha-leha. Ia datang untuk menengok para transmigran asal Tabanan yang berada di Desa Arongo, Kecamatan Landono, di sebelah utara Kecamatan Andoolo yang jadi ibukota. Transmigran asal Tabanan itu ditempatkan di sana sejak 2011.

Kabupaten Konawe Selatan merupakan pemekaran dari Kabupaten Kendari, lewat UU No. 4 tahun 2003. Kabupaten Kendari sendiri, setahun kemudian, lewat PP No. 26 tahun 2004, berganti nama menjadi Kabupaten Konawe. Penggantian ini mungkin agar namanya tak rancu dengan Kota Kendari, yang juga sudah jadi daerah otonom. Wilayah Kabupaten Konawe Selatan, kalau disimak di peta, meliputi area 'kaki kanan' Pulau Sulawesi. Wilayah selatannya punya garis pantai yang amat panjang.

Peta & Citra Satelit

Kantor Bupati Konsel

Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan
Komplek Perkantoran Pemkab Konsel
Jl. Poros Andoolo
Kecamatan Andoolo
Kabupaten Konawe Selatan
Sulawesi Tenggara

Website: www.konaweselatankab.go.id

Link:
Pengadilan Agama Andoolo - www.pa-andoolo.go.id


Notes: Google belum punya citra satelit yang merekam area kantor bupati Konawe Selatan. Here.com sudah punya. Silakan klik image di atas, atau datang langsung ke: Here.com - Kantor Bupati Konawe Selatan

Kecamatan di Konawe Selatan

Kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan:
  1. Andoolo
  2. Buke
  3. Angata
  4. Kolono
  5. Konda
  6. Lainea
  7. Landono
  8. Laonti
  9. Moramo
  10. Palangga
  11. Ranomeeto
  12. Tinanggea
  13. Lalembuu
  14. Baito
  15. Benua
  16. Basala
  17. Mowila
  18. Ranomeeto Barat
  19. Wolasi
  20. Laeya
  21. Palangga Selatan
  22. Moramo Utara