Park Hotel, Hotel Pembangunan Perumahan

Area sisi kiri perempatan Cawang ke arah utara merupakan 'kampungnya' BUMN konstruksi, BUMN Karya. Di sana berjajar kantor Hutama Karya, Wijaya Karya, Waskita Karya, Nindya Karya, Virama Karya, Indra Karya, Yodya Karya, dan juga yang tak pakai label 'karya': Perum Perumnas dan Brantas Abipraya. Tiga saudara 'karya' lainnya tinggal terpisah: PT Adhi Karya Tbk nyaman tinggal di Gatot Subroto. PT Nindya Karya tinggal dekat sana di MT Haryono. PT Pembangunan Perumahan Tbk minggir ke Plaza PP di Pasar Rebo sana. Nama yang terakhir rupanya bosan juga main di pinggiran. Kavling miliknya di 'kampung BUMN Kementerian Pekerjaan Umum' itu pun akhirnya dipakai juga. Tidak jadi kantor. Tapi hotel dan apartemen: Park Hotel dan Patria Park Apartment & Office.

Batu pertama pembangunan hotel ini ditanam saat PT PP, nama pendek PT Pembangunan Perumahan Tbk, memperingati hari jadinya yang ke-55, pada 26 Agustus 2008. Ketika itu, sang hotel disebut sebagai Hotel Ibis Patria Park Cawang, merujuk nama Ibis, perusahaan jaringan pengelola hotel. Sedangkan logo hotel berupa 'hurup P yang bersosok daun' kiranya tak lepas dari tekad PP menjadi 'Green Developer'. Tekad ini ditandai dengan penanaman 1.000 pohon, yang 10 pohon terakhirnya ditanam saat ground breaking Park Hotel.

Siapa yang membangun Park Hotel? Prinsip 'kalau bisa bikin sendiri, mengapa harus dibuatkan orang lain' diterapkan. Biasa membangun gedung dan hotel untuk pihak lain, Park Hotel dikerjakan sendiri oleh PT PP. Tak perlu lama, hanya setahun tiga bulan, bangunan hotel itu rampung dan diresmikan pengoperasiannya pada 25 November 2009. Hotel ini hanya punya ketinggian 12 lantai (162 kamar hotel). Kalau jauh dari saudara kandungnya: Patria Park Apartment yang 37 lantai (420 unit apartemen). Tapi menang dari Patria Park Office yang cuma rukan 3 lantai (15 unit kantor). Total lahan komplek hotel, apartemen, dan kantor ini hanya 1,2 hektar.

Nama yang akhirnya dipakai sebagai 'nama gaul' bagi hotel bintang 3 ini singkat saja: Park Hotel. Di laporan keuangan, namanya Hotel Patria Park. Nama manapun, kata Ibis tak ladi dipakai. Tak diketahui apakah Park Hotel masih bermitra dengan Ibis atau tidak. Websitenya dengan pede menulis ''Park Hotel expands itself as one of the local chain hotels in Indonesia which is developed and managed by Indonesian''. Apapun maknanya, yang jelas, bisnis hotel PT Pembangunan Perumahan Tbk kelihatannya baik-baik saja. Mei lalu, para petinggi PP bilang kalau tingkat okupansi Park Hotel Cawang mencapai 80 persen.

Selain kamarnya laku, ballroom Park Hotel juga laris manis. Karenanya, Park Hotel lantas membuka 'Auditorium Subiyanto'. Tapi, auditorium ini tidak berada di Park Hotel, melainkan gedung baru yang dibangun di area kantor pusat PT PP di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo. Auditorium berkapasitas 500 orang ini sepenuhnya dikelola dan dipasarkan oleh manajemen Park Hotel.

Park Hotel sekarang sudah punya adik, dan bakal punya lebih banyak adik. Akhir 2012 lalu, Park Hotel Bandung sudah beroperasi. Tahun 2013 ini, PT PP rencananya akan memulai pembangunan 4 Park Hotel lagi di Makassar, Bandung, Bali, dan Balikpapan. Yang juga direncanakan adalah men-spin-off bisnis property dan realty-nya menjadi badan usaha dan badan hukum tersendiri. Hingga kini, Park Hotel masih merupakan 'strategic businesss unit' di lini usaha property dan realty.