Mantan Bupati Bombana Sembunyi di Makassar
Selasa, 22 Februari 2011 18:02:52
2159 klik
Tribun Timur -- Mantan Bupati Bombana, Atikurahman, yang menjadi tersangka korupsi penyelewengan serta penyalahgunaan APBD tahun 2007-2008 senilai Rp10 miliar bersembunyi di Makassar.
Berdasarkan informasi serta penelusuran Intelijen Kejati Sulawesi Selatan diketahui Atikurahman berada di Rumah Sakit Grestelina Makassar untuk mendapatkan perawatan medis akibat sakit yang belum diketahui kepastiannya.
Menurut Informasi yang diperoleh Tribun, tersangka saat ini sedang dirawat di Bangsal Palem kamar 101 lantai satu Rumah Sakit Grestelina. Atikurahman masuk di RS tersebut sejak sepekan lalu berdasarkan keterangan dari Asisten Intelijen Kejati Sulsel, Dedy Siswadi di kantornya, Senin (21/2) kemarin.
Berdasarkan informasi serta penelusuran Intelijen Kejati Sulawesi Selatan diketahui Atikurahman berada di Rumah Sakit Grestelina Makassar untuk mendapatkan perawatan medis akibat sakit yang belum diketahui kepastiannya.
Menurut Informasi yang diperoleh Tribun, tersangka saat ini sedang dirawat di Bangsal Palem kamar 101 lantai satu Rumah Sakit Grestelina. Atikurahman masuk di RS tersebut sejak sepekan lalu berdasarkan keterangan dari Asisten Intelijen Kejati Sulsel, Dedy Siswadi di kantornya, Senin (21/2) kemarin.
Berita Bombana
- Nikel Ilegal: Gubernur Nur Alam Dituding Jadi Mafia Tambang
- Aktivitas Tambang Emas PT Legerindo Dihentikan
- PT Trias Jaya Agung Hajikan 110 Pengurus Masjid Kabaena
- Jalan Tambang PT Trias Korbankan Rumah Warga
- PT Trias Dituding Serobot Lahan Warga Pulau Kabaena
- Pemda Bombana Diminta Kaji Ulang Amdal PT Trias Jaya Group
- Cadangan Emas 1,9 Ton Terdapat di Pulau Kabaena
- Keuangan Bombana Ibarat Tertimpa Tsunami
- Belum Rampung, Bupati Tempati Kantor Baru
- Tahan Atikurahman, Kejati Sultra Terancam Pra-Peradilan
Places di Bombana
Pemerintah Kabupaten Bombana
Kamis, 8 Maret 2012 15:08:30
Kirim kargo ke Ambon?
Percayakan saja kepada Sewukuto. Cepat, Aman, Terjangkau.
Jadwal Kapal Laut
Jadwal kapal laut lintas nusantara