Pasaman Barat

• DPRD Pasaman Barat Tetapkan APBD 2015 Hampir Rp1 Triliun

  Kamis, 11 Desember 2014 14:12:51

  2162 klik
  Ranah Berita -- DPRD Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan APBD tahun 2015 hampir Rp1 triliun atau tepatnya Rp 995,38 miliar, naik dari APBD 2014 yang Rp 952,59 miliar. ''Penetapan APBD 2015 tersebut berjalan dengan lancar dan semua komponen sepakat untuk membangun Pasaman Barat untuk kepentingan masyarakat,'' kata Ketua DPRD, Daliyus K di Simpang Ampek, Kamis (11/12/2014).

• Warga Blokade Jalan Pabrik Kelapa Sawit Pasaman Barat

  Minggu, 5 Februari 2012 20:43:11

  3695 klik
  Liputan 6 -- Ratusan warga Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat, Sumatra Barat, Ahad (5/2), memblokade jalan menuju pabrik pengolahan kelapa sawit milik PT Gersindo Minang Plantation. Aksi ini dilakukan dengan cara menumpukkan bahan material di tengah jalan. Akibatnya, aktivitas ke luar masuk tandan buah segar ke lokasi pabrik menjadi terhenti. Aksi ini dilakukan warga karena menuntut pihak perusahaan agar mengembalikan tanah mereka yang digunakan untuk perkebunan. Warga menuding tanah seluas 200 hektare tersebut diserobot perusahaan tanpa izin dari ninik mamak atau pemilik tanah.

• Kado Akhir Tahun, Pasaman Barat Miliki Bandar Udara

  Kamis, 15 Desember 2011 11:18:38

  2900 klik
  Sumbar Online -- Akhir tahun 2012 menjadi catatan penting dan tonggak sejarah baru bagi masyarakat dan pemerintah kabupaten Pasaman Barat. Mimpi memiliki bandar udara akhirnya terwujud dengan dilakukannya peresmian dan uji coba pemakaian Bandar Udara Laban Nagari Kapa di Kecamatan Luak Nan Duo. Uji coba ditandai dengan mendaratnya pesawat Susi Air yang ditumpangi Bupati Pasbar H. Baharuddin R bersama pimpinan Susi Air.

• Uji Coba Pendaratan Susi Air Sukses

  Kamis, 15 Desember 2011 03:23:15

  3811 klik
  Haluan -- Uji coba pendaratan pesawat di Bandar Udara (Bandara) Laban Kapa, Kabupaten Pasaman Barat Rabu (14/12) kemarin sukses. Pesawat Cessna Grand Karavan C208B, milik maskapai PT Asi Puji Astuti (Susi Air), mendarat mulus. Pesawat ini terbang dari BIM ke Simpang Ampek dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Pesawat yang ditumpangi Bu­pati Drs. H. Baharuddin R, bersa­ma dengan Kepala Dinas Perhu­bungan Provinsi Sumbar Akmal SH, pemilik maskapai Susi Air, Susi Pujiastuti bersama kru men­darat di Bandara Laban Kapa sekitar pukul 11.30 WIB. Bupati H. Baharuddin R saat turun pesawat disambut dengan suka cita oleh ribuan masyarakat Pasbar dengan lantunan suara azan yang menggema sebagai pertanda rasa syukur kepada Allah SWT. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama saat pesawat mendarat.

• Bupati H Baharuddin Resmikan Nama Ibukota Pasbar Jadi Simpang Ampek

  Selasa, 20 September 2011 09:18:09

  2974 klik
  Simpang Empat, ibukota Pasaman Barat, sejak Senin (19/9) resmi namanya diganti Simpang Ampek. Begitu juga dengan nama sejumlah kecamatan. Kecamatan Gunung Tuleh, misalnya, diganti menjadi Gunuang Tuleh. Pengembalian nama-nama daerah ke bahasa aslinya itu merupakan realisasi Perda nagari yang telah disahkan DPRD Pasaman Barat.

• Pasaman Barat Sentra Jagung di Sumbar

  Jumat, 5 Agustus 2011 21:54:29

  2968 klik
  Bisnis Sumatra -- Kabupaten Pasaman Barat memberikan kontribusi sebesar 68 persen jagung dan merupakan pemasok tertinggi di Provinsi Sumatra Barat. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (Dispertahornak) Pasaman Barat Johniwar mengatakan, luas tanaman jagung mencapai 30.000 hektare dan menghasilkan 34.700 ton. ''Jagung sudah ditetapkan sebagai komoditi unggulan di Pasaman Barat sehingga tanaman jagung sudah menjadi tanaman andalan masyarakat untuk bercocok tanam karena mampu meningkatkan kesejahteraan para petani,'' kata Johniwar di Simpang Empat.

• Harga Sawit Di Pasaman Barat Turun

  Minggu, 2 Agustus 2009 14:51:11

  2745 klik
  Sitinjau News -- Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengalami penurunan dari sebelumnya Rp1000 menjadi Rp700 per kilogram. Sedangkan sawit yang tergabung dalam kelompok tani tetap bertahan pada harga Rp1070 per kg. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan UKM Pasbar, Mendrial Minggu (2/8/2009). Dikatakannya, turunnya harga kelapa sawit pada petani rakyat disebabkan turunnya kualitas dari sawit yang dihasilkan. Sedangkan jika tergabung pada kelompok tani yang diwadahi oleh koperasi maka akan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga harga akan naik.