Pemerintah Kota Sukabumi
Walikota Bandung Ridwan Kamil bertandang ke Kota Sukabumi pada pertengahan April 2017. Masyarakat Kota Sukabumi pun tumpah ruah menyambutnya. Ridwan Kamil mengunjungi sejawatnya: Walikota Sukabumi Mohamad Muraz? Tidak juga. Ridwan Kamil bukan datang untuk menemui walikota yang sudah terbukti mengalahkan dirinya dalam 'Survei Kepuasan Publik' se-Jawa Barat 2015. Juga bukan untuk mendiskusikan kesamaan prestasi mereka, sebagai sama-sama walikota yang kotanya terpilih sebagai '10 Kota Berkinerja Terbaik Se-Indonesia', yang diumumkan 9 hari kemudian saat HUT Otonomi Daerah ke-XXI di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ridwan Kamil datang untuk menggalang dukungan bagi dirinya sebagai Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018. Berharap dukungan dari Walikota Sukabumi, yang kebetulan juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi sejak 2014? Mungkin-mungkin saja. Namun yang pasti, saat berjumpa dengan massa di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi, Ridwan Kamil tidak didampingi Mohamad Muraz. Yang terlihat hadir bersamanya adalah Mulyono, ketua DPC Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Sukabumi, yang juga mantan Wakil Walikota Sukabumi periode 2008-2013. Bisa begitu lantaran pada 19 Maret 2017, Nasdem telah mendeklarasikan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jabar.
Bagi Ridwan Kamil sendiri, kedatangannya ke Kota Sukabumi pada dasarnya untuk memenuhi undangan Barka (Baraya Ridwan Kamil), alias komunitas pendukung dan pecinta Ridwal Kamil. Jadi bukan melulu demi memenuhi aspirasi Partai Nasdem. Bahkan pada kesempatan itu Ridwan Kamil bilang kalau dirinya belum memutuskan apakah akan maju ke Pilgub Jabar lewat jalur partai ataukah lewat jalur independen. Adapun Partai Demokrat sendiri, di tingkat Jawa Barat, meski belum dideklarasikan, sudah menyiapkan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Ridwan Sulanjana sebagai calon gubernur Jabar, yang kemungkinan akan didampingi mantan Wagub Jabar Dede Yusuf. Iwan Ridwan Sulanjana, purnawirawan berpangkat Mayjen, sudah memimpin Partai Demokrat Jabar periode ke-2 sejak Okotber 2012.
Soal Walikota Mohamad Muraz yang lebih unggul dari Ridwan Kamil dalam memimpin kotanya, itu merupakan hasil Survey Kepuasan Publik yang dilakukan Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran tahun 2015. Survey ini menggunakan 6 indikator: kepemimpinan, pelayanan dasar, infrastruktur, pengelolaan sumber daya, penerapan regulasi, dan pengelolaan anggaran. Secara keseluruhan, kota Bandung tidak masuk tiga besar. Yang unggul adalah Kota Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Purwakarta. Dari segi kepemimpinan, barulah nama Ridwan Kamil muncul, tapi skornya berada di bawah Mohamad Muraz yang berada di urutan pertama. Urutan ketiga ditempati Wali Kota Bogor Bima Arya.
Beda survey, beda pula hasilnya, walau tipis. Pemerintah pusat, via Kementerian Dalam Negeri, melakukan 'Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) 2016' berdasar data dari Laporan Penyelengaraan Pemerintah Daerah 2015. Yang diikutkan survey, karena sudah menyetor laporan 2015, sebanyak 525 dari total 542 daerah otonom yang ada di Indonesia. Hasilnya, Kota Sukabumi dan Kota Bandung sama-sama masuk 10 besar kota terbaik dalam kinerja penyelenggaraan pemerintah. Urutan ke berapa? Yang berada di urutan pertama adalah Kota Makassar, mengungguli Kota Surabaya. Sedangkan Kota Bandung berada di urutan ke-6 dan Kota Sukabumi di urutan ke-10. Para 'pemenang lomba' itu diumumkan pada peringatan Hari Otonomi Daerah XXI di Sidoarjo, 25 April 2017.
So, apa kesibukan Walikota Mohamad Muraz sekarang? Mirip Ridwan Kamil, tapi beda level. Muraz sedang bersiap-siap untuk ikut lagi pemilihan walikota Sukabumi 2018. Meski belum dideklarasikan, DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi yang ia pimpin sudah menyuarakan dukungan kuatnya. Dengan 4 kursi di DPRD Kota Sukabumi, Partai Demokrat bisa mengusung sendiri calonnya. Begitu juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang punya 3 kursi. Pada pilkada sebelumnya, Mohammad Muraz memang berkat dukungan 3 partai: Partai Demokrat, PKS, dan PKB.
Yang bakal jadi pesaingnya pada pilkada 2018 kemungkinan orang yang sama: Mulyono, tokoh yang menemani kehadiran Ridwan Kamil di Kota Sukabumi, mantan wakil walikota Sukabumi (2008-2013), dan sekarang ketua DPC Partai Nasdem Kota Sukabumi. Pada pilkada 2013, saat Mulyono diusung PDIP dan PPP, ia hanya kalah 68 suara dari Mohamad Muraz. Pesaing yang lain lagi juga muka lama: Jona Arizona, yang dulu mendampingi Mulyono sebagai calon wakil walikota. Sekarang, Jona Arizona jadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi dan sudah dideklarasikan sebagai calon walikota untuk pilkada 2018.
Peta & Citra Satelit
Kantor Walikota Sukabumi
Jl R Syamsudin SH No 25
Kelurahan Cikole
Kecamatan Cikole
Kota Sukabumi
Jawa Barat
Tel: 0266-221123
Fax: 0266-221125
Website: www.sukabumikota.go.id
Places Terdekat | Km |
Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur | 16,132 |
Wild-wild West Cowboy Show | 21,327 |
Plaza Gajah | 22,341 |
Taman Safari - Cisarua | 22,382 |
Gerbang Taman Safari | 23,294 |
PTP Nusantara VIII, Perkebunan Teh Gunung Mas | 23,459 |
Agrowisata Gunung Mas | 23,628 |
Istana Cipanas | 23,769 |
Rumah Makan Sunda 'Gurame Puncak' | 25,016 |
Masjid Atta'awun, Puncak | 25,076 |
Berita Kota Sukabumi
- Wali Kota Sukabumi Laporkan 4 Akun Facebook ke Polisi
- Ridwan Kamil Disambut Warga Kota dan Kabupaten Sukabumi
- Pilwalkot Sukabumi 2018 Butuh Anggaran Rp 20 Miliar
- RAPBD 2017 Kota Sukabumi Turun 7,18 Persen
- Ingin Pindahkan Pusat Pemerintahan, Kota Sukabumi Butuh Miliaran Rupiah
- Terminal KH. Ahmad Sanusi Kota Sukabumi Resmi Dioperasikan
- Walikota Sukabumi Ditegur Kemendagri
- Survei Kepuasan, Ridwan Kamil Kalah dari Wali Kota Sukabumi
- Walikota Sukabumi Marah, Proyek Kabel Fiber Optik Dihentikan
- Pemkot Sukabumi Operasikan RS Gratis untuk Warga Miskin
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.