//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!
//EMPTY DIV!!

Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur

Senin, 26 Maret 2012 17:43:38
photo: depo / panoramio

Kalau tak ada aral melintang, dan kalau memang serius, mulai Kamis mendatang, 29 Maret 2012, tim terpadu yang dibentuk Kementerian Kebudayaan akan mulai menggali 'piramida' di situs megalitik Gunung Padang, di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Tim terpadu ini beranggotakan Puslit Arkenas, Tim Katastrofik Purba, dan banyak pihak lain.

Sebagai situs megalitik yang penuh tebaran batu usia tua, situs ini memang sudah lama dikenal dan sudah biasa jadi obyek wisata. Yang baru adalah 'bisikan' dari Tim Katastrofik Purba --tim bentukan Binagraha, di bawah Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam-- bahwa di bawah tebaran batu di Gunung Padang itu --serta di Gunung Sadahurip, Kabupaten Garut-- sebenarnya tersembunyi sebuah piramida. Bisikan ini diperkuat lagi dengan langkah Bina Graha mengundang Stephen Oppenheimer dari Oxford University, yang sealiran dengan Prof Arysio Santos, penulis buku Atlantis: The Lost Continent Finally Found.

Langkah 'pemanasan' terakhir menjelang eksavasi piramida --selain berbagai pro kontra di media massa sejak awal 2012-- sudah dilakukan. Sabtu pekan lalu (17/3), digelar ceramah arkeologi bertajuk ''Ada Apa di Gunung Padang'' di area situs Gunung Padang. Dr Ali Akbar, pendiri Masyarakat Arkeologi Indonesia, bilang bahwa kesimpangsiuran soal Situs Gunung Padang terjadi karena penelitiannya tak pernah berkesinambungan. Juga belum semua uji dilakukan, termasuk di antaranya uji karbon untuk mengetahui usia pasti situs ini.

Dua hari kemudian, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief --yang membawahi Tim Katastrofik Purba-- juga sudah sowan ke Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Pak Gubernur mengabarkan pihaknya segera menggelar Rapat Koordinasi di Pemprov Jabar sebagai lanjutan dari Rapat Koordinasi di Pemkab Cianjur. Soal dampak kabar adanya piramida, Gubernur bilang kabar itu berhasil menggenjot kedatangan wisatawan ke Gunung Padang hingga ribuan per hari, baik wisatawan lokal maupun asing.

Situs megalitik Gunung Padang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Jaraknya sekitar 50 kilometer di sebelah selatan kota Cianjur. Sejak Maret tahun silam pun, PT Kereta Api Indonesia dan Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur sudah membuka jalur kereta api wisata dengan kereta antik yang melewati Gunung Padang.

Sebagai obyek wisata, situs megalitik terbesar di Asia Tenggara itu dilukiskan Dinas Pariwisata Cianjur sebagai istana yang dulu hendak dibangun Prabu Siliwangi dalam waktu sehari-semalam. Karena gagal merampungkannya sesuai deadline, istana yang dibangun dengan memakai batuan vulkanik berbentuk persegi panjang itu pun ditinggalkan begitu saja, dibiarkan berserakan. Kompleks istana itu dirancang sebagai punden berundak dengan lima teras atau tingkatan.

Balok-balok batu yang jumlahnya sangat banyak itu tersebar hampir menutupi bagian puncak Gunung Padang. Penduduk setempat menjuluki beberapa batu yang terletak di teras-teras itu dengan nama-nama berbau Islam. Misalnya ada yang disebut meja Kiai Giling Pangancingan, Kursi Eyang Bonang, Jojodog atau tempat duduk Eyang Swasana, sandaran batu Syeh Suhaedin alias Syeh Abdul Rusman, tangga Eyang Syeh Marzuki, dan batu Syeh Abdul Fukor.

Peta & Citra Satelit

Piramida ala Indonesia

Situs Megalitik Gunung Padang
Kampung Gunung Padang dan Kampung Cipanggulan
Desa Karyamukti
Kecamatan Campaka
Kabupaten Cianjur
Jawa Barat


Link:
Balai Arkeologi Bandung - www.balarbandung.com
Pemkab Cianjur - www.cianjurkab.go.id
Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial Dan Bencana - www.sigapbencana-bansos.info


Katastrofik Purba

Riwayat penelitian situs megalitik Gunung Padang sendiri terbilang sudah panjang. Penelitian di situs seluas 2.825,25 meter persegi itu bermula di tahun 1914 ketika ditemukan arkeolog bernama NJ Krom. Selanjutnya, papar Ali Akbar dalam ceramahnya pekan lalu, penelitian sporadis pun beberapa kali digelar. Pada 1979, Puslit Arkenas pernah 'meninjau kembali' situs itu. Pada 1985-1989 dilakukan pemugaran oleh Proyek Sasana Budaya Jakarta. Pada 2001, Disbudpar Jawa Barat melakukan studi teknis mengenai pemugaran. Lantas Balai Arkeologi Bandung pada 2002, 2004, 2005 melaksanakan rangkaian penelitian dengan survei, ekskavasi, analisis petrologi dan petrografi.

Tim Katastrofik Purba sendiri mulai secara resmi membisikkan isu piramida yang menghadap Gunung Gede itu lewat diskusi 'Menguak Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di Nusantara untuk Memperkuat Karakter dan Ketahanan Nasional' di Sekretariat Negara, Jakarta, awal Februari. Anggota tim penelitinya, arsitek Pon S Purajatnika, bilang kalau situs Gunung Padang didirikan pada tahun 2500-1000 SM. Alias 5 abad lebih tua dibanding situs terkenal Machu Picchu yang ada di Peru, yang berdiri sekitar tahun 1460-1470 Masehi.
Places TerdekatKm
Pemerintah Kota Sukabumi 16,132
Pemerintah Kabupaten Cianjur 21,083
Istana Cipanas 28,962
Wild-wild West Cowboy Show 31,805
Taman Safari - Cisarua 32,833
Plaza Gajah 32,847
PTP Nusantara VIII, Perkebunan Teh Gunung Mas 33,015
Agrowisata Gunung Mas 33,321
Rumah Makan Sunda 'Gurame Puncak' 33,545
Masjid Atta'awun, Puncak 33,607
Hotel TerdekatKm
Taman Sari Hotel, Kota Sukabumi 16,228
Selabintana Hotel & Conference Resort, Kabupaten Sukabumi 18,058
Cianjur Hotel, Kabupaten Cianjur 28,674
Puncak Pass Resort, Puncak, Kabupaten Cianjur 32,656
Cisarua Indah Hotel, Cisarua, Kabupaten Bogor 37,362
Iscalton Corteous Hotel, Kabupaten Sukabumi 38,267
Grand Cempaka Resort & Convention, Cipayung, Kabupaten Bogor 41,619
Bahtera Resort & Convention, Cipayung, Kabupaten Bogor 41,928
Mason Pine Hotel 48,936
Novotel Bogor 49,563

Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.

Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya

Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.