BRI Unit Turen, Kabupaten Malang

Masih suka dimintai sertifikat tanah kalau ingin mendapatkan pinjaman bank? Tak usah pusing. Datang saja ke BRI Unit Turen. Salah satu kantor layanan Bank BRI di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, ini bisa memberikan pinjaman hingga Rp 100 juta hanya dengan bermodalkan pethuk alias akta jual beli (AJB). Kalau pethuk pun tak punya, Surat Bedak Pasar pun oke. Yang terakhir ini tak lain adalah surat keterangan kepemilikan bedak atau kios pasar. Banyak peminatnya di sana? Kelihatannya sih begitu. Dan yang pasti, kredit macet di sana mencapai 20 persen, dan BRI Unit Turen kerap susah menjual tanah ber-AJB yang jadi jaminan.

Meski tergolong kurang berhati-hati menurut standard perbankan, penggunaan AJB sebagai jaminan hutang bank sudah lumrah dilakukan sejumlah bank di daerah. Begitu juga dengan penggunaan Surat Bedak Pasar sebagai jaminan. Dan dalam kasus BRI Unit Turen, hal itu dianggap sebagai hal yang harus dipermasalahkan. Penggunaan AJB dianggap 'bermasalah', karena jaminan itu merupakan jaminan tanpa 'hak tanggungan' dan juga tak dapat dilelang.

Juga, besaran pinjaman maksimal yang diberikan pun, yang mencapai Rp 100 juta, dinilai teralu berani. Jumlah pinjaman itu melebihi aturan Bank Indonesia yang menetapkan batas maksimal kredit produktif usaha kecil sebesar Rp 30 juta.

Cerita lengkap soal kredit beragunan petuk di BRI Unit Turen itu, yang berada di seberang Pasar Turen, bisa disimak lebih lanjut lewat artikel ilmiah buatan Raditya Permadi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, bertajuk: Penyelesaian Kredit Macet dengan Agunan Akta Jual Beli Tanpa Dibebani Hak Tanggungan (Studi di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Unit Turen ).