Puskesmas Gondanglegi, Kabupaten Malang
Puskesmas ideal. Kabupaten Malang setidaknya punya 5 puskesmas semacam itu. Ideal dalam arti memberikan layanan berbasiskan potensi lokal, atau sesuai problem kesehatan lokal. Puskesmas Gondanglegi adalah salah satunya. Puskesmas di 'Kota Santri' ini tergolong puskesmas ideal karena fokus pada isu kesehatan yang dominan di sana: HIV/AIDS. Akibat seks bebas? Bukan. Itu jadi 'keidealan' puskesmas Kabupaten Malang lainnya: Puskesmas Sumberpucung. Kecamatan Gondanglegi punya banyak penderita HIV/AIDS karena narkoba. Lebih spesifik lagi: tertular lewat jarum suntik heroin.
Hingga akhir 2012, jumlah penderita HIV/AIDS di Kecamatan Gondanglegi menjadi yang tertinggi se-Kabupaten Malang: 143 orang dari total 872 orang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Malang. Jumlahnya jauh lebih tinggi dari beberapa kecamatan lain: Dampit (58 orang), Sumberpucung (57), Sumbermanjing Wetan (46 orang), Kepanjen (42 orang), dan Turen (40). Angka penderita HIV?AIDS di Gondanglegi itu sudah turun separoh lebih dari catatan pada 2008: 350 orang.
Tak ada kabar soal mengapa angka penderita itu turun drastis. Tapi pastinya, kematian jadi salah satu sebabnya. Pada 2006, ketika jumlah penderita HIV/AIDS di Gondanglegi dan Sumberpucung baru tercatat sebanyak 84 orang, 16 orang meninggal pada periode Januari-Oktober 2006. Sementara di tahun 2008, hanya terdengar kabar 2 penderita yang meninggal, yang kebetulan tinggal bertetanggaan di Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi. Para penderita HIV/AIDS disebut sebagai korban 'kejayaan' kasus narkoba di Gondanglegi pada periode 1999-2004. Meski era itu sudah lama berlalu, pada 2013 sempat pula seorang pegawai Puskesmas Gondanglegi diringkus polisi karena menjual sabu-sabu.
Pemerintah Kabupaten Malang tentu menanggapi serius persoalan ini. Sebelum 2009, di Puskesmas Gondanglegi, Puskesmas Sumberpucung, dan RSUD Kanjuruhan (di Kecamatan Kepanjen, ibukota Kabupaten Malang), sudah dihadirkan fasilitas VCT (voluntary counseling and testing) bagi penderita HIV/AIDS. Pada Desember 2009, fasilitas VCT dihadirkan pula di 5 puskesmas lainnya: Puskesmas Dampit, Puskesmas Tumpang, Puskesmas Dau, Puskesmas Pujon, dan Puskesmas Ngantang. Pada Desember itu, jumlah penderita HIV/AIDS yang ditemukan selama periode 2001-2009 tercatat sebanyak 399 orang. Dari jumlah itu, 103 orang diantaranya sudah meninggal. Adapun jumlah penderita baru sebanyak 98 orang.
Adapun gelar 'puskesmas ideal' dinobatkan pada 2010 bagi 5 puskesmas dari total 33 puskesmas yang saat itu ada di 33 kecamatan di Kabupaten. Seperti sudah disinggung di awal, Puskesmas Gondanglegi, yang jadi kecamatan tetangga sebelah timur ibukota Kepanjen, dinobatkan sebagai puskesmas ideal untuk layanan bagi penderita HIV/AIDS. Sementara Puskesmas Sumberpucung, kecamatan tetangga sebelah barat ibukota Kepanjen, dinobatkan sebagai puskesmal ideal untuk layanan kesehatan bagi kelompok berisiko tinggi kesehatan seksual. Puskesmas di kecamatan yang jadi ibukota, Puskesmas Kepanjen, belum menyandang status ideal. Tapi, saat itu dia sudah dipersiapkan jadi puskesmal ideal dalam hal 'surveillance epidemiologi', alias kepiawaian dalam memetakan daerah rawan penyakit.
Sekarang jumlah puskesmas di Kabupaten Malang sudah bertambah: 39 puskesmas dan 93 puskesmas pembantu. Dan kabar terbarunya, 10 puskesmas akan dinaikkan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D. Kesepuluh puskemas itu adalah Puskemas Gondanglegi, Puskesmas Sumberpucung, Puskesmas Tumpang, Puskesmas Dau, Puskesmas Turen, Puskesmas Kepanjen, Puskesmas Donomulyo, Puskesmas Dampit, Puskesmas Kasembon, dan Puskesmas Pakis. Dan agar seimbang, dua RSUD yang ada, RSUD Kepanjen dan RSUD Lawang, akan dinaikkan statusnya menjadi rumah sakit tipe C.
Kabar terbaru lainnnya, per 8 Mei 2015, Kepala Puskesmas Gondanglegi diganti dan sekarang dipimpin dr Wahyu Widiyati, yang sebelumnya menjabat Kepala Puskesmas Kepanjen. Adapun Kepala Puskesmas Gondanglegi yang baru saja diganti, dr Femina, pindah tugas menjadi Kepala Puskesmas Sumberpucung. Pisah sambut para kepala puskesmas yang semuanya perempuan itu dihadiri pula oleh Camat Gondanglegi yang juga perempuan: Dra Kamti Astuti.
Peta & Citra Satelit
Puskesmas Malang
Jl. Diponegoro No.62
Kecamatan Gondanglegi
Kabupaten Malang
Jawa Timur
Tel: 0341-879223
Berita Gondanglegi
- JAPFA Bagikan 1.413 Paket Gizi untuk Arek-arek Gondanglegi, Malang
- BRI Martadinata Serahkan Grand Livina pada Sumilah
- Malang Siapkan 10 Puskesmas Sekelas Rumah Sakit
- Bupati Merasa Ditelikung Pengelola Eks Lokalisasi
- Tujuh Puskesmas di Kabupaten Malang akan jadi RS
- 7 Lokalisasi di Kabupaten Malang Ditutup Usai Lebaran
- Nasabah BRI Gondanglegi Menang Hadiah Utama
- Gondanglegi Tertinggi Terinveksi HIV/AIDS
- Pakai Mobil Telkom, 9 Kali Curi Tiang Telepon
- Dua Pengidap AIDS di Gondanglegi Tewas
Sewu Kuto Logistik
Mengirim kargo ke ribuan kota di Indonesia. Cepat, aman, dan terjangkau.
Jadwal dan Tiket Kapal Pelni
Jadwal komplit seluruh kapal Pelni, plus info harganya
Upaboga
Makan itu enak. Bisnis makanan pasti lebih maknyus.