Mirota Pasaraya, Kaliurang, Yogyakarta

Kalau Pasaraya Sarinah di Jakarta bermakna department store, di Yogyakarta, di tangan keluarga besar Mirota, Pasaraya bermakna department store dan juga supermarket. Slogan resminya: pusat belanja keluarga. Walhasil, dia nyaris tak berbeda dengan jaringan ritel milik keluarga Mirota lainnya, semisal Mirota Godean ataupun Mirota Kampus. Meski begitu, Mirota Pasaraya punya kekhasan lain: gedungnya yang 4 lantai bisa diibaratkan sebagai mini-mall yang menyediakan commercial space untuk usaha dan pengusaha lain. Usaha lain yang mendayagunakan bisnis properti Mirota itu antara lain Kid's Fun, salah satu outlet jaringan arena bermain anak milik PT Produk Rekreasi. Yang juga dibanggakan Mirota Pasaraya, di sana ada 8 ATM, meski berbagai bank juga bertebaran di kawasan sekitarnya.

Mirota Pasaraya --yang tepat di hari Valentine lalu merayakan ulang tahun yang ke-20-- milik siapa atau perusahaan apa? Entahlah. Mungkin dibawah kendali PT Mirota Nayan, yang selama ini menaungi jaringan ritel Mirota Kampus. Yang pasti, Mirota Pasaraya merupakan bagian dari keluarga besar Mirota. Maksudnya, keluarga dalam arti pertalian darah atau keturunan. Bukan dalam arti kelompok usaha. Soalnya siapapun tahu, sampai sekarang Mirota belum punya holding company.

Mirota sendiri merupakan singkatan dari Minuman, Roti, dan Tart, merujuk nama toko yang dirintis pasangan Hendro Sutikno dan Tini Yulianti, yang jadi cikal bakal seluruh usaha Mirota. Sepeninggal kedua orang tua, 5 orang anaknya mengembangkan berbagai bisnis milik sendiri dengan label Mirota, dengan diberi aneka imbuhan. Terkadang antar-anak pun saling bersengketa menyangkut aneka hal ke-mirota-an, termasuk membawa kisruh dalam hal jual-menjual roti ke Mahkamah Agung. Untunglah masih ada satu usaha warisan yang masih mempersatukan mereka: PT Mirota Kinder Sugar Milk (Mirota KSM), pabrik yang memproduksi merek Lactona, Prosteo, dan suplemen manula Prolansia.