Balai Nirmala dan Speedboat Bupati Kayong Utara

Orang nomor satu di setiap daerah biasanya menggunakan plat nomor mobil berangka '1'. Bagaimana jika orang nomor satu itu memimpin wilayah yang punya banyak pulau? Tak jauh beda. Speedboat dinas Bupati Kayong Utara Hildi Hamid, misalnya, berlabel KM Kayong 1. Bertenaga 500 PK, kapal motor (KM) 'pelat merah' ini biasa digunakan untuk menyambangi kecamatan dan desa yang berada di seputar Selat Karimata. Kalau sedang tak susah payah melawan ombak, KM Kayong 1 diparkir di dermaga di samping Balai Nirmala, di Sukadana, ibukota Kayong Utara.

Balai Nirmala berada tak jauh dari kantor bupati yang ada di ujung selatan Jl. Tanah Merah. Dia lebih dekat lagi ke Hotel Mahkota Kayong yang ada di sebelah barat laut. Dan yang pasti, amat sangat dekat dengan bangunan di sampingnya: Pendopo Bupati Kayong alias rumah dinas bupati. Juga berada di seberang jalan rumah dinas wakil bupati. Dermaga speedboat-nya, ada di samping kiri Balai Nirmala, dekat jembatan Tanah Merah, di muara Sungai Teluk Batang, yang menghadap ke Selat Karimata.

Kayong Utara Convention Center adalah nama gaul untuk Balai Nirmala. Nama bakunya: aula atau gedung serbaguna Pendopo Bupati Kayong Utara. Nama 'Balai Nirmal' disematkan secara resmi oleh Pak Bupati saat 'Business Gathering Bank Kalbar' di aula itu, 20 Oktober 2010. Sebagai aula, gedung ini lazim dipakai untuk berbagai gelaran publik: lomba catur, pemilihan Putri Kayong Utara, pameran foto, serah terima bantuan, dan lain sebagainya. Untuk apa saja boleh.

Balai Nirmala, kata Hildi, adalah gedung milik masyarakat. Karenanya ia mengundang masyarakat yang ingin menggelar hajatan untuk tidak sungkan-sungkan untuk mendayagunakannuya. ''Akan kita atur mengenai jadwal penyewaannya,'' ujarnya.

Soal kapal, Pemkab Kayong Utara bukan cuma punya KM Kayong 1 saja. Untuk kepentingan pemkab, juga ada kapal pengawas perikanan yang bertenaga 900 PK. Sedangkan untuk masyrakat, pertengahan Februari 2014 lalu, kabupaten ini baru saja menerima dua kapal pancing dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Kedua kapal itu dinamai: KM Bahtera Kayong 1 dan KM Bahtera Kayong 2. Rencananya, kapal ini akan diserahkan untuk digunakan para nelayan. Sebelumnya, Kementerian PDT juga sudah pernah memberikan bantuan kapal barang yang dinamai KM Prukab. Kapal ini sudah dioperasikan untuk melayani angkutan berang di perairan Selat Karimata.

Kapal untuk umum lain yang juga baru diterima adalah KM Karimata Ekspres, yang merupakatan kapal penumpang full AC. Rencananya, kapal cepat ini akan melayani angkutan penumpang rute Dermaga Sukadana-Kecamatan Kepulauan Karimun. KM Karimata Ekspress ini akan menemani KM Karimata, kapal penumpang kelas ekonomi yang setiap hari melayani trayek dari Dermaga Sukadana, yang berada beberapa ratus meter di belakang pendopo bupati, ke berbagai pulau di Selat Karimata. Dioperasikan sejak November 2011, kapal buatan dok di Tangerang (Banten) ini bisa mengangkut 50 penumpang dan barang.