Miniatur Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Yogyakarta

Miniatur Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Yogyakarta. Begitulah nama masjid yang berada di Jalan Lingkar Selatan Yogyakarta ini. Sesuai namanya, masjid ini merupakan versi mini dari Masjid Raya Baiturrahman yang ada di Banda Aceh. Dibangun di atas lahan seluas 900 meter persegi, masjid ini --seperti yang juga tertulis di papan nama sang masjid-- merupakan 'Sumbangan Masyarakata Nangro Aceh Darussalam.'

Siapapun rasanya mengenal Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh. Terlebih karena pada 2004, di era bencana tsunami dan tempa bumi di Aceh, sosoknya senantiasa memenuhi layar kaca. Pasca tsunami dan gempa Aceh, pada 2006, giliran kawasan selatan Jawa yang dilanda gempa dan tsunami. Ribuan bangunan luluh lantak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tak terkecuali puluhan atau bahkan ratusan masjid di Kabupaten Bantul, salah satu kabupaten di Provinsi DI Yogyakarta.

Karena itulah, sebagai rasa solidaritas kepada korban gempa di Yogya, masyarakat dan Pemerintah Provinsi Aceh lantas menyumbang pembangunan kembali masjid-masjid yang rusak. Salah satu wujudnya adalah pembangunan masjid Miniatur Masjid Baiturrahman Aceh ini. Dibangun dengan biaya Rp 2,5 miliar, peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar pada 2006. Dan akhirnya, tepat di hari Gunung Merapi meletus, 26 Oktober 2010, masjid mini ini diresmikan.

Tahun silam, masjid yang berukuran sepersepuluh dari masjid aslinya ini dikabarkan akan diperluas. Pengelola masjid sudah berhasil membebaskan lahan di belakang masjid, sehingga lahannya ketambahan tanah seluas 721 meter persegi lagi. Dana pembebasan tanahnya kabarnya hanya Rp 59 juta.