Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Purbalingga

Namanya juga Purbalingga. Mestinya ya ada sesuatu yang bernuansa 'purba' di Kabupaten Purbalingga. Dan ternyata: memang ada dan baru saja ditemukan minggu lalu. Tepatnya, baru didatangi 'tim ekspedisi' Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Purbalingga, termasuk oleh Seksi Sejarah dan Benda Purbakala-nya, pada 15 Februari 2014 lalu. Yang ditemukan adalah 30 buah artefak prasejarah berwujud dolmen, altar, meja, kursi, phalus, lingga, dan batu bergerigi.

Artefak prasejarah itu ditemukan warga desa di kawasan Pegunungan Lumbung, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Diperkirakan, artefak itu merupakan sisa zaman Paleontologi atau sekitar 1.500 tahun sebelum masehi. Tentang benar-tidaknya perkiraan itu, Disbudparpora Kabupaten Purbalingga masih harus menunggu verifikasi Balai Arkeologi Yogyakarta.

Pekan ini, selain disibukkan oleh temuan artefak prasejarah tadi, Disbudparpora --sebutan singkat untuk Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga-- juga tengah sibuk berat karena menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional Riverboarding (selancar sungai). Gelaran nasional itu berlangsung mulai kemarin, Sabtu, hingga hari Minggu, 23 Februari 2014, ini. Kejurnas yang baru dua kali gielar itu --pertama di Bogor, dua tahun lalu-- berlangsung di Sungai Klawing, Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet. Jumlah pesertanya hanya 80 orang: lebih rendah dari target yang 100 orang. Mereka berasal dari Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, dan Bali.

BTW, soal nama kata 'purba' di awal tadi, sebenarnya tak ada hubungannya dengan kepurbakalaan. Dalam bahasa jawa jadul, dan ini yang dipakai untuk memaknai sebuatan Purbalingga, purba itu sama dengan wisesa atau kuasa.