Pemerintah Kabupaten Sumedang

Membangun kantor bupati tak selalu harus lama dan bertele-tele. Kantor Bupati Sumedang yang baru, peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan saat Sumedang berulangtahun ke-432. Setahun kemudian, saat ulang tahun ke-433, 23 April 2011, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sudah bisa meresmikannya. Semua itu berlangsung di era DR. Don Murdono, SH, M.Si, politisi PDIP yang memimpin Sumedang selama dua periode sejak 2003. Tahun lalu, setelah tak jadi bupati, pria asal Kendal ini dipecat dari PDIP karena maju sebagai cawagub Jawa Tengah mendampingi cagub Hadi Prabowo yang diusung partai koalisi non-PDIP. Don dan Hadi akhirnya gagal memimpin Jateng.

Kantor bupati yang baru, meski sudah diresmikan, tidak langsung ditempati Pak Bupati. Soalnya, peresmian itu pada dasarnya memang seremonial belaka. Saat diresmikan, gedung itu masih kosong-melompong. Sarana kerja belum ada. Listrik dan telepon pun belum masuk. Anggaran untuk membeli peralatan kerja memang sudah ada, Rp 2,2 miliar, namun belum dibelanjakan karena gedung itu belum diserahterimakan oleh kontraktornya. Walhasil, Pak Bupati saat itu masih terus berkantor di kantor lamanya, Gedung Negara, di alun-alun Sumedang.

Ketika itu, gedung yang sudah rampung pun baru gedung yang bakal digunakan sebagai kantor Pak Bupati dan Sekretariat Daerah. Gedung tersebut dibangun di area yang bakal jadi pusat pemerintah terpadu Kabupaten Sumedang. Rencananya komplek pusat pemerintahan itu akan menghabiskan area seluas 30 hektar. Saat diresmikan, lahan yang sudah dibebaskan baru 10 hektar. Adapun dana yang sudah dihabiskan, yang berasal dari APBN 2010, totalnya mencapai 42 miliar. Dalam rancangan besarnya, pembangunan seluruh komplek perkantoran terpadu Pemkab Sumedang itu akan menelan dana Rp 450 miliar.

Sepeninggal Don Murdono, Sumedang dipimpin pasangan Endang Sukandar dan Ade Irawan. Dilantik pada Maret 2013, mereka adalah pasangan bupati Sumedang yang ke-18 dan bermasa bakti 2013-2018. Sayang, belum lama memimpin, pada November 2013 Bupati Endang Sukandar 'meninggal dalam tugas', saat sedang mengikut acara 'Ngaruat Lembur' di Desa Karedok, Kecamatan Jatigede. Sempat ikut nyanyi dan berjoget dengan masyarakat lokasi calon bendungan Jatigede itu, Endang mendadak jatuh pingsan, dilarikan ke RS Cideres, dan akhirnya meninggal dunia di usia 64 tahun.

Pada 13 Januari 2014 lalu, Wakil Bupati Ade Irawan dilantik menjadi Bupati Sumedang baru, menggantikan almarhun Endang Sukandar. Sebelum menjadi wakil bupati dan bupati Sumedang, Ade Irawan pernah menjadi ketua DPR Kota Cimahi, sekaligus ketua Badan Anggaran DPRD. Dan saat ini, karena jabatan lamanya di Cimahi itu, Ade Irawan sedang disidik Kejaksaan Negeri Kota Cimahi, atas dugaan terlibat penyeleweangan penggunaan anggaran perjalanan DPRD Kota Cimahi tahun anggaran 2011 sebesar Rp 1,9 milyar.