Menara 165, Markas Besar Ary Ginanjar Agustian

Menara 165 merupakan markas besar Ary Ginanjar Agustian dan lembaga ESQ Leadership Center-nya. Nama menara itu tentunya bersumber dari label konsep Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Way yang dikembangkan Ary: 1 Ihsan, 6 Rukun Iman, dan 5 Rukun Islam. Berkat konsepnya itu Ary Ginanjar Agustian pernah mendapat anugerah 'Agents of Change 2005' dari koran Republika.

Menara 165 mulai dibangun pada 1 Juni 2005. Sempat tersendat pembangunannya, gedung 25 lantai ini --plus 3 basement-- akhinya diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo pada hari Minggu, 27 November 2011, bertepatan dengan peringatan 1 Muharram 1433 H. Petinggi yang datang lumayan banyak, termasuk Marzuki Alie (Ketua DPR), Mahfud MD (Ketua MK), AM Fatwa (anggota DPD), Sugiharto (Komisaris Utama Pertamina). Gedung yang pembangunannya dimodali para alumni ESQ ini sekarang dikelola perusahaan publik bernama PT Grha 165 Tbk. Adapun pemegang saham utamanya adalah Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa, yang juga dibentuk oleh para alumni ESQ.

Berdiri di atas areal seluas 9.743 m2, luas bangunan Menara 165 mencapai 57.000 m2. Berada di belakang gedung Wisma Raharja dan Ratu Prabu 2, dan di depan Graha Elnusa, gedung ini juga difungsikan untuk perkantoran dan kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition). Niatnya, School of Business and Management ESQ juga akan bertempat di Menara 165.