Taman Wahana Tata Nugraha Cirebon

Kota Cirebon itu kota metropolian, kota besar, kota sedang, atau kota kecil? Presiden SBY dan Menteri Perhubungan tahu jawabnya. Mei 2013 lalu, Kementerian Perhubungan menganugerahkan Piala Wahana Tata Nugraha kepada Kota Cirebon, untuk kategori kota sedang. Tahun sebelumnya, Juni 2012, Presiden SBY pun menganugerahkan Piala Adipura kepada Kota Cirebon untuk kategori kota sedang.

Piala Adipura tentu banyak yang sudah tahu. Kalau Piala Wahana Tata Nugraha? Yang satu ini tak lain anugerah dari Kementerian Perhubungan untuk kota yang bisa menata sistem transportasi dan lalu lintas kotanya dengan baik, yang sudah diberikan sejak 1992. Untuk tahun 2013, hanya dua kota di Jawa Barat yang berhasil mendapatkan Wahana Tata Nugraha, yakni Kota Cirebon dan Kota Sukabumi.

Sebagaimana para penerima Piala Adipura sibuk membangun tugu untuk memproklamasikan kemenangannya, penerima Wahana Tata Nugraha juga begitu. Pemerintah Kota Cirebon membangun tugu Piala Wahana Tata Nugraha di taman yang ada di depan Terminal Harjamukti. Papan pengumuman tentang pemilik lahan menyebut taman luas lahan taman itu 2.280 meter persegi.

Penempatan piala itu didepan terminal rasanya tepat sekali. Soalnya, kawasan terminal biasanya jadi simbol kesemrawutan lalu lintas. Dengan hadirnya tugu Piala Wahana Tata Nugraha, para staf Dishubinfokom yang mengelola UPTD Terminal Bus Harjamukti pun seolah-olah selalu diingatkan untuk terus secara serius mencegah kesemrawutan di Harjamukti dan tata lalu lintas dan transportasi Kota Cirebon secara keseluruhan.

Tapi, disinyalir, gara-gara Taman dan Monumen Wahana Tata Nugraha pula Kota Cirebon gagal meraih Adipura 2013. Taman itu disebut kumuh, tidak terawat, temboknya penuh coretan, air mancurnya tak jalan, dan kolamnya bagai 'balai benih kodok'.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cirebon, Edi Krisnowanto, membantah kalau pihaknya tak peduli pada Taman Wahana Tata Nugraha. Ia juga keberatan kalau kolam taman disebut 'balai benih kodok'. Ia lantas mengabarkan bahwa taman itu memang akan ditata ulang. Anggarannya, Rp 190 juta, sudah keluar dan sebentar lagi akan mulai dikerjakan.