Merlion, Pulau Sentosa

Yang lebih bermakna dari Merlion raksasa tadi sebenarnya adalah Pulau Sentosa-nya sendiri. Pulau ini, seperti diproklamirkan pengelolanya, merupakan 'Asia's Favorite Playground', alias kawasan wisata terpadu. Patung Merlin hanyalah salah satu wahana wisata. Kalau mau digampangkan, anggap saja Pulau Sentosa ini gabungan dari wahana modern di Taman Mini Indonesia, Taman Impian Jaya Ancol, dan Transworld.

Pulau Sentosa dulunya bernama Pulau Belakang Mati, pulau yang dianggap tak layak untuk dihuni. Baru pada 1972, pemerintah Singapura berinisiatif membentuk Badan Pengelola tersendiri --berpatungan dengan swasta-- untuk mengembangkannya menjadi kawasan wisata terpadu. Sejak itu, satu demi satu wahana hiburan pun dihadirkan: Fort Siloso, Surrender Chamber Wax Museum, Musical Fountain, Underwater World, dll. Yang terbilang baru adalah Universal Studio Singapore (2010), yang berada di 'cluster' Resorts World Sentosa (RW Sentosa). Di RW Sentosa ini pula terdapat kasino, yang diniatkan untuk menandingi keberadaan kasino di Genting, Malaysia. Lokasinya berada di bawah mal, mirip lokasi gerai hiperstore di Indonesia.

Untuk melengkapi kewisataannya, di pulau seluas 500 hektar itu dibangun sejumlah lapangan golf, hotel bintang lima, sekolah pariwista, dan --yang masih dalam pembangunan-- apartemen Sentosa Cove. Suguhan lain Pulau Sentosa adalah pantainya: buatan maupun asli. Pulau berbentuk segitiga ini punya total 'garis pantai' sepanjang 12 kilometer.

Sentosa Leisure Group
Allanbrooke Road No. 33
Pulau Sentosa
Singapura

Website: www.sentosa.com.sg